kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jokowi: Terminal Kijing Akan Dukung Hilirisasi dan Industrialisasi di Kalbar


Selasa, 09 Agustus 2022 / 14:37 WIB
Jokowi: Terminal Kijing Akan Dukung Hilirisasi dan Industrialisasi di Kalbar
Presiden Joko Widodo meresmikan Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak, di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, Selasa (9/8/2022).


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selain mendongkrak daya saing, kehadiran Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak di Kabupaten Mempawah, Provinsi Kalimantan Barat, juga mendukung upaya hilirisasi dan industrialisasi yang gencar dilakukan pemerintah.

Kalimantan Barat sendiri memiliki banyak potensi besar antara lain berupa minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO), alumina, bauksit, dan komoditas lainnya.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meyakini, dengan adanya hilirisasi dan industrialisasi, pemerintah akan mendapatkan nilai tambah yang berlipat, baik berupa pendapatan negara hingga terbukanya lapangan pekerjaan.

"Larinya ke industrialisasi karena di situlah kita akan mendapatkan nilai tambah, baik itu urusan income untuk negara, pajak perusahaan, pajak karyawan, pajak dari badan, ada bea keluar, PNBP. Kemudian yang paling penting kalau industrialisasi, hilirisasi, membuka lapangan kerja yang sebanyak-banyaknya untuk rakyat," kata Jokowi dalam Kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (9/8).

Baca Juga: Jokowi Minta Kepolisian Tak Ragu-ragu Ungkap Kebenaran dalam Kasus Brigadir J

Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak juga akan mendongkrak kecepatan, konektivitas, dan efisiensi pengiriman logistik yang menjadi salah satu faktor penentu tingkat daya saing Indonesia di pasar global.

Menurutnya, tidak menutup kemungkinan jika dikemudian hari akan ada investor luar negeri yang tertarik untuk berinvestasi di pelabuhan tersebut.

"Ya kalau melihat potensinya besar, ada investasi yang ingin masuk kan enggak apa-apa, akan baik. Nanti ada capital inflow yang masuk yang akan memperkuat ekonomi kita karena memang Kalimantan Barat memiliki potensi besar, utamanya untuk crude palm oil, untuk bauksit, alumina, dan produk-produk perkebunan lainnya," imbuhnya.

Untuk area sekitar pelabuhan, Jokowi mengatakan, masih bisa dikembangkan untuk berbagai industri yang ingin berdekatan dengan pelabuhan. Dengan demikian, maka biaya transport dari pabrik atau industri ke pelabuhan bisa menjadi sangat efisien.

Baca Juga: Serap Investasi Rp 2,9 T, Jokowi Minta Terminal Kijing Perkuat Daya Saing Kalbar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×