kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.929.000   -9.000   -0,46%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Jokowi tengok rusun mangkrak milik Kemenpera


Rabu, 10 September 2014 / 16:50 WIB
Jokowi tengok rusun mangkrak milik Kemenpera
ILUSTRASI. Nasabah menggunakan aplikasi paylater di Tangerang Selatan, Kamis (19/1/2023). AFPI mengisyaratkan bisnis paylater lebih terjamin dibanding pinjol. Paylater dianggap lebih terjamin. (KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Presiden terpilih Joko Widodo menyempatkan diri menengok rumah susun sewa sederhana khusus buruh di Rawa Bebek, Cakung, Jakarta Timur, yang dibangun Kementerian Perumahan Rakyat. Rusunawa tersebut diketahui mangkrak pembangunannya.

Blusukan Jokowi ke rusunawa belum jadi itu dilakukannya usai meresmikan pembangunan rusunawa hasil kewajiban perusahaan pengembang PT Summarecon Agung Tbk. Kebetulan, rusun Summarecon bersebelahan dengan rusunawa milik Kemenpera tersebut.

"Ini rusun yang mangkrak itu loh," ujar dia kepada Kompas.com, sembari berjalan di tengah proyek pada Rabu (10/9) siang.

Jokowi menyayangkan mangkraknya proyek tersebut. Pasalnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah bersusah-susah melakukan pembebasan lahan tersebut. Terlebih, saat ini rusunawa tengah dibutuhkan sebagai tempat relokasi warga bantaran sungai atau waduk yang lagi dinormalisasi.

"Harusnya bulan-bulan sekarang ini sudah selesai. Ndak taulah kenapa ini," ujar Jokowi.

Jokowi mengatakan bahwa pertengahan bulan ini proyek pembangunan rusunawa tersebut akan dijalankan lagi. Otomatis, lanjut Jokowi, target rampungnya pembangunan bakal molor.

Sekadar gambaran, rusunawa itu diresmikan Kementerian Perumahan Rakyat Djan Faridz, Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa dan Gubernur DKI Jakarta pada Selasa (2/7/2013) silam. Pembangunan 14 tower rusunawa itu merupakan proyek Kementerian Perumahan Rakyat Rencananya, rusunawa itu diperuntukkan bagi pekerja, baik KTP DKI maupun yang bukan. Adapun dua menara akan dikhususkan bagi pekerja yang khusus ber-KTP DKI Jakarta. (Fabian Januarius Kuwado)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×