kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.209   -29,00   -0,18%
  • IDX 7.100   3,72   0,05%
  • KOMPAS100 1.061   -1,72   -0,16%
  • LQ45 834   -1,37   -0,16%
  • ISSI 215   0,49   0,23%
  • IDX30 426   -0,57   -0,13%
  • IDXHIDIV20 514   0,85   0,17%
  • IDX80 121   -0,22   -0,18%
  • IDXV30 125   -0,58   -0,47%
  • IDXQ30 142   0,06   0,05%

Ini hasil pertemuan Tim Transisi Jokowi dengan CT


Rabu, 10 September 2014 / 13:43 WIB
Ini hasil pertemuan Tim Transisi Jokowi dengan CT
ILUSTRASI. 4 Teh untuk Mengatasi Jerawat Secara Alami.


Sumber: Kompas.com | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Pertemuan antara tim transisi presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla dengan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Chairul Tanjung menghasilkan sejumlah hal.

Chairul mengatakan dalam pertemuan itu sejumlah hal, pertama, tidak lama setelah dilantik pada 20 Oktober 2014 , Presiden terpilih Joko Widodo harus menghadiri pertemuan internasional besar. Di antaranya ASEAN Summit, APEC, serta pertemuan G20.

"Seperti diketahui banyak permasalahan ekonomi di dalamnya. Kami membahas persiapan dan teknikal bagaimana agar matang. Dan karena ini membawa wajah Indonesia, maka kita sepakat Pak Jokowi harus benar-benar siap. Kami sepakat untuk bekerjasama membuat hal tersebut menjadi kenyataan," kata Chairul, kepada wartawan, di Jakarta, Rabu (10/9/2014). 

Kedua, lanjut Chairul, dalam pertemuan tersebut dibahas masalah Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2015. Chairul menjelaskan, berdasarkan rapat dengan Badan Anggaran DPR kemarin, disepakati RAPBN 2015 yang dirancang pemerintahan sekarang dan dijalankan pemerintahan yang akan datang, harus berkesinambungan.

"Fraksi pendukung pemerintahan baru, diminta memperjuangkan anggaran dalam pembahasan yang masih berjalan," jelas Chairul. 

Lebih lanjut dia menuturkan, pemerintah dan Banggar dalam rapat kemarin melihat kemungkinan percepatan RAPBN Perubahan 2015. Pemerintahan Jokowi-JK dimungkinkan mengubah RAPBN 2015 di akhir tahun 2014. Hal itu dimaksudkan agar pemerintah baru bisa menjalankan sesuai dengan APBN yang diharapkan.

"Kami dan Banggar menjajaki percepatan RAPBNP 2015 yang rencananya Januari, kalau memungkinkan dilakukan sebelum Januari 2015, tapi setelah 20 Oktober 2014," imbuh Chairul. 

Adapun kesepakatan ketiga, kata Chairul, dibahas pula Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RJPMN). Dia bilang, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bakal menjembatani tim transisi untuk membahas RPJMN bersama Bappenas. Tujuannya, agar RPJMN pada masa presiden SBY dengan era Jokowi berkesinambungan.

Dalam kesempatan sama, Ketua Staf Kantor Transisi Rini Mariani Soemarno mengucapkan apresiasi pada pemerintahan SBY, khususnya dalam hal ini Chairul Tanjung.

"Kami mengucapkan terimakasih kepada Pak SBY yang memberikan perhatian penuh agar transisi berjalan lancar," sebut Rini. "Kami membuat satu mekanisme, supaya tidak simpang siur, bahwa komunikasi langsung saya dengan Pak CT. Sehingga pertemuan dengan kementerian-kementerian lain, kantor posnya ya di Pak CT," tukas Rini. (Estu Suryowati)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×