kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.129   71,00   0,44%
  • IDX 7.065   80,82   1,16%
  • KOMPAS100 1.056   15,21   1,46%
  • LQ45 830   12,54   1,53%
  • ISSI 214   2,04   0,96%
  • IDX30 423   6,62   1,59%
  • IDXHIDIV20 510   7,64   1,52%
  • IDX80 120   1,68   1,42%
  • IDXV30 125   0,50   0,40%
  • IDXQ30 141   1,98   1,43%

Jokowi tak ingin menteri ulang kesalahan masa lalu


Senin, 16 Mei 2016 / 08:42 WIB
Jokowi tak ingin menteri ulang kesalahan masa lalu


Reporter: Agus Triyono | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Presiden Joko Widodo tidak ingin para menterinya mengulangi kesalahan masa lalu dan lamban bekerja. Dia ingin menterinya bisa cepat dalam menjalankan semua perintahnya.

Jokowi mengatakan tidak mau lagi mendengar menterinya membuat perencanaan, tapi kemudian tidak diputuskan. "Maka itu saya selali beri target menteri untuk selesaikan," kata Jokowi saat menjelaskan strategi pembangunan kepada masyarakat Indonesia di Korea Selatan Minggu (15/5).

Tidak hanya memberi target, Jokowi mengatakan, dia juga akan selalu mengecek pelaksanaan target yang diberikan kepada menterinya."Kalau saya ke sana, ke sini jangan heran, itu saya kontrol pekerjaan, ada tidak masalahnya. Kalau saya cek lagi, cek lagi belum ada apa- apa ya mesti dicopot," katanya

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo bertolak menuju Seoul, Korea Selatan, Minggu (15/5) sekitar pukul 9.00 WITA.

Dari Bali, Presiden dan rombongan menumpang pesawat kepresidenan Indonesia Satu menuju Korsel.

Dalam kunjungan ini, seperti dikutip Antara, Presiden didampingi sejumlah menteri bidang ekonomi, yaitu Menko Perekonomian Darmin Nasution dan Menteri Perdagangan Thomas Lembong.

Selain itu, Kepala Staf Presiden Teten Masduki serta Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi SP juga ikut dalam rombongan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×