kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jokowi siap menggelar pertemuan ulama internasional


Selasa, 30 Januari 2018 / 10:58 WIB
Jokowi siap menggelar pertemuan ulama internasional
ILUSTRASI. Presiden Jokowi dan Presiden Afghanistan


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan kesiapan Indonesia untuk menjadi tuan rumah penyelenggara pertemuan ulama internasional.

Kesiapan Indonesia ini disampaikan Presiden Jokowi saat melakukan pertemuan dengan Ketua Dewan Perdamaian Afghanistan Karim Khalili, di Istana Haram Sarai (Wisma Negara), Kabul, Afghanistan, Senin (29/1) kemarin sebagaimana dikutip dari laman Setkab.

“Indonesia siap menjadi tuan rumah. Saran saya, pertemuan bersifat inklusif,” kata Presiden pada pertemuan yang dilakukan dalam rangkaian kunjungannya ke Afghanistan itu.

Dalam pertemuan itu, Presiden mengawali pembicaraannya dengan menyampaikan rasa duka mendalam atas tragedi yang terjadi di Kabul beberapa waktu belakangan. Kejadian tersebut sampai merenggut setidaknya puluhan jiwa.

“Saya turut mendoakan agar keluarga dan sahabat yang ditinggal diberi ketabahan. Kekejian ini tidak akan melunturkan semangat kita. Namun, hanya akan semakin memperkuat keinginan untuk menciptakan perdamaian,” ucap Presiden Jokowi.

Dirinya juga berterima kasih atas kunjungan yang dilakukan oleh Ketua Dewan Perdamaian Afghanistan beserta delegasi ke Jakarta beberapa waktu lalu.

Melalui kunjungan balasan ini, Presiden Joko Widodo hendak meneguhkan komitmen Indonesia dalam membantu upaya perdamaian di Afghanistan.

“Kunjungan ke Kabul akan saya gunakan untuk meneguhkan komitmen Indonesia membantu peace building di Afghanistan sebagaimana diminta oleh Presiden Afghanistan,” ujar Presiden

Kunjungan ini benar-benar dimanfaatkan oleh Presiden Jokowi untuk melakukan pembicaraan yang lebih detail mengenai langkah yang akan diambil ke depan, termasuk rencana penyelenggaraan pertemuan ulama Internasional tersebut

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×