kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   25.000   1,49%
  • USD/IDR 16.450   35,00   0,21%
  • IDX 6.380   -139,26   -2,14%
  • KOMPAS100 926   -23,75   -2,50%
  • LQ45 725   -12,49   -1,69%
  • ISSI 196   -6,34   -3,13%
  • IDX30 379   -3,71   -0,97%
  • IDXHIDIV20 456   -5,75   -1,25%
  • IDX80 105   -2,26   -2,11%
  • IDXV30 108   -2,36   -2,13%
  • IDXQ30 124   -0,95   -0,75%

Jokowi: September jadi harapan Indonesia lolos dari resesi


Selasa, 01 September 2020 / 11:55 WIB
Jokowi: September jadi harapan Indonesia lolos dari resesi
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Senin (20/7/2020).


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo menyebut bulan September jadi harapan Indonesia lolos dari resesi. Bulan September menjadi kesempatan Indonesia untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi. Akibat pandemi virus corona (Covid-19), pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami kontraksi pada kuartal kedua tahun 2020.

"Kita masih punya kesempatan September ini, kalau kita masih dalam posisi minus artinya kita masuk ke resesi," ujar Jokowi saat memberikan arahan kepada Gubernur secara virtual di Istana Bogor, Selasa (1/9).

Baca Juga: Xi Jinping telepon Jokowi, ada apa?

Sebagai informasi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal kedua adalah -5,32% setelah mencatatkan pertumbuhan positif 2,97% pada kuartal pertama. Oleh karena itu bila pada kuartal ketiga Indonesia mengalami kontraksi kembali maka dapat dikatakan Indonesia masuk dalam resesi.

Oleh karena itu, percepatan belanja menjadi hal yang didorong untuk percepatan pemulihan ekonomi. Termasuk realisasi belanja yang ada pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

"Saya berharap agar terutama realisasi APBD ini betul-betul segera jadi konsentrasi harian para gubernur untuk mengingatkan bupati dan walikota yang masih berada di posisi rendah," terang Jokowi.

Baca Juga: Jokowi keluhkan rata-rata belanja daerah belum sampai 50%

Belanja barang dan jasa, belanja modal, serta belanja bantuan sosial menjadi yang utama untuk digenjot realisasinya. Sehingga akan memberikan dampak bagi konsumsi masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×