kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Jokowi keluhkan rata-rata belanja daerah belum sampai 50%


Selasa, 01 September 2020 / 11:03 WIB
Jokowi keluhkan rata-rata belanja daerah belum sampai 50%
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo bersama Sekretaris Kabinet Pramono Anung (kanan) seusai melakukan peninjauan fasilitas produksi dan uji klinis tahap III vaksin COVID-19 di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung, Selasa (11/8/2020). Dalam kegiatan terse


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo mengeluhkan rata-rata belanja daerah yang masih di bawah 50%. Padahal, belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dinilai menjadi faktor penting dalam menopang pertumbuhan ekonomi di tengah pandemi virus corona (Covid-19). Jokowi minta agar realisasi belanja daerah menjadi perhatian.

"Sampai 27 Agustus rata-rata nasional belanja APBD provinsi masih 44%, belanja kabupaten/kota 48,88%," ujar Jokowi saat memberikan arahan kepada gubernur secara virtual di Istana Bogor, Selasa (1/9).

Baca Juga: Indonesia mulai vaksinasi corona Januari 2021, siapa yang lebih dulu dapat?

Jokowi menegaskan agar pemerintah daerah terus menggenjot belanja APBD. Terutama bagi belanja barang, belanja modal, dan belanja bantuan sosial (bansos) yang dapat mengungkit konsumsi masyarakat.

Jokowi sebutkan ada daerah yang realisasi belanja masih 15% bahkan 0 untuk belanja bansos. Sementara salah satu daerah yang memiliki belanja tinggi disampaikan Jokowi adalah DKI Jakarta.

"DKI Jakarta untuk barang dan jasa sudah tinggi 78%, belanja modal 92%," terang Jokowi.

Baca Juga: Klaster corona di Tangsel, 15 guru dan pegawai sekolah positif Covid-19

Oleh karena itu realisasi belanja penting untuk diperhatikan secara harian di tengah pandemi Covid-19. Hal itu agar memastikan anggaran yang ada dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×