kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Jokowi sebut vaksin corona dari AstraZeneca mulai dikirim April 2021


Senin, 19 Oktober 2020 / 20:10 WIB
Jokowi sebut vaksin corona dari AstraZeneca mulai dikirim April 2021
ILUSTRASI. vaksin corona AstraZeneca. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo mengatakan, Indonesia akan mendapatkan vaksin Covid-19 dari AstraZeneca mulai April 2021.

"Tadi saya mendapatkan laporan dari Pak Erick [Menteri BUMN], untuk  AstraZeneca ini kiriman pertama di bulan April 2021," ujar Jokowi dalam rapat terbatas, Senin (19/10).

Menurut Jokowi, nantinya AstraZeneca sudah berkomitmen untuk menyediakan vaksin Covid-19 sebanyak 100 juta dosis kepada Indonesia. Menurut Jokowi, Indonesia akan mendapatkan vaksin sekitar 11 juta dosis setiap bulannya.

Baca Juga: Sanksi denda maksimal Rp 50 juta warga DKI yang tolak vaksin corona, ini detilnya

Sementara itu, dalam kesempatan berbeda Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Achmad Yurianto menjelaskan bahwa vaksin dari  AstraZeneca belum bisa dikirimkan tahun ini karena uji klinis tahap III vaksin tersebut sudah selesai.

"Kesanggupan untuk memenuhi 100 juta sudah ada, tapi [uji klinis tahap III] belum selesai," terang Achmad.

Namun, bila melihat jadwal, vaksin ini akan mulai dipasok ke Indonesia pada Maret 2021. Menurutnya, pengiriman akan dilakukan sebanyak 4 kali pengiriman. Namun, dia menerangkan bahwa waktu pengiriman ini tergantung pada hasil uji klinis fase III.

Baca Juga: Presiden Jokowi: Hati-hati komunikasi soal vaksin corona, jangan seperti omnibus law

"Artinya kalau uji klinis fase 3 sudah selesai, kemudian kita sudah bisa melakukan audit terhadap uji klinis. berarti [pengiriman] akan sesuai rencana," terangnya.

Sebelumnya, Achmad Yurianto mengatakan  Indonesia sudah mendapatkan komitmen ketersediaan vaksin Covid-19 untuk 9,1 juta orang pada November hingga Desember 2020. Vaksin tersebut berasal dari berbagai produsen yakni Sinovac, CanSino, dan Sinopharm.

Selanjutnya: Kemenkes pastikan pengadaan vaksin Covid-19 untuk 9,1 juta orang dari APBN

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×