Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Virus corona sudah merebak secara luas. Sejumlah negara sudah mengonfirmasi adanya pasien yang positif terkena virus ini. Presiden Joko Widodo mengatakan, adanya penyebaran virus corona ini akan turut berdampak pada perekonomian Indonesia.
Meski dianggap akan memengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia, Jokowi belum bisa memastikan berapa besar dampak yang akan ditimbulkan.
Baca Juga: Pertumbuhan ekonomi tak capai target, Jokowi: Harus tetap disyukuri
"Perlambatan pertumbuhan global itu pasti, semua menyampaikan hal yang sama. Negara-negara yang terkena imbas itu juga pasti terkena, termasuk negara kita. Tetapi berapa persen nanti imbasnya ke pertumbuhan ekonomi kita, itu yang belum bisa dikalkulasi," ujar Jokowi, Rabu (5/2).
Jokowi belum bisa memastikan apakah pengaruh virus corona tersebut akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi di kuartal I atau tidak.
Baca Juga: BKPM harap perpres daftar negatif investasi ditandatangani Februari 2020
"Ini kan masih dalam proses perjalanan semuanya, jadi menghitungnya, negara manapun sulit," tambah Jokowi.
Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS) telah melaporkan pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2019 sebesar 5,02%, dimana pertumbuhan ini melambat dibandingkan 2018 yang mencapai 5,17%.
Baca Juga: Pertumbuhan manufaktur melambat, Menperin optimistis tahun ini tumbuh 5,3%
Meski pertumbuhan ekonomi Indonesia bertengger di 5,02%, Jokowi berpendapat capaian tersebut patut disyukuri.
Menurutnya, saat ini sulit untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi Indonesia melihat kondisi global saat ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News