kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Jokowi sebut 714 suku dan 1.100 bahasa daerah di Indonesia, begini faktanya


Sabtu, 30 Maret 2019 / 21:35 WIB
Jokowi sebut 714 suku dan 1.100 bahasa daerah di Indonesia, begini faktanya


Sumber: Tribunwow.com | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Calon Presiden (capres) 01 Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan beberapa data yang ternyata salah di Debat Keempat Pilpres 2019. Hal itu dikatakan Jokowi saat segmen kedua dalam pembahasan tema ideologi, Sabtu (30/3/).

Jokowi mengatakan bahwa Indonesia memiliki 714 suku. "Anak-anak harus diberitahu bagaimana bertolereransi karena kita ini memiliki 714 suku," ujar Jokowi.

Selain itu, Jokowi juga menyebutkan ada 1.100 bahasa daerah yang ada di Indonesia. "Anak-anak juga harus diberitahu bagaimana berkawan dengan orang yang 1.100 bahasa daerah yang berbeda-beda," ujarnya.

Namun, data yang diucapkan Jokowi tersebut tidak sesuai dengan jumlah sesuai data. Dilansir oleh Indonesia.go.id yang ditulis pada 2017 berdasarkan data BPS di tahun 2010 mengatakan Indonesia memilik 300 kelompok etnik yang terdiri dari 1.340 suku bangsa.

Sementara dilansir oleh Kemendikbud.go.id, pada tahun 2018, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Badan Bahasa Kemendikbud) telah memetakan dan memverifikasi 652 bahasa daerah di Indonesia. (Tiffany Marantika Dewi)


Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Salah Data: Jokowi Sebut 714 Suku dan 1.100 Bahasa Daerah di Indonesia, Ini Faktanya,

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×