kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Jokowi: Presiden Boleh Berkampanye, Pengamat Sebut Ada yang Janggal


Rabu, 24 Januari 2024 / 16:44 WIB
Jokowi: Presiden Boleh Berkampanye, Pengamat Sebut Ada yang Janggal
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo melanjutkan kunjungan kerja hari keduanya di Provinsi Jawa Tengah dengan mengunjungi Puskesmas Toroh 1 di Kabupaten Grobogan, Selasa (23/1).


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Noverius Laoli

Hal tersebut berkaca pada adanya hak demokrasi dan hak politik setiap orang. Demikian juga dengan para menteri yang menurut Jokowi juga boleh berkampanye asal tak gunakan fasilitas negara. 

"Hak demokrasi hak politik setiap orang. Setiap menteri sama saja, presiden itu boleh loh kampanye, boleh loh memihak. Tapi yang paling penting waktu kampanye tidak boleh menggunakan fasilitas negara. Boleh (kampanye), kita ini pejabat publik sekaligus pejabat politik, boleh (kampanye) menteri juga boleh," kata Jokowi kepada media usai penyerahan pesawat Hercules dan Helikopter. 

Disinggung apakah Ia akan menggunakan haknya untuk berkampanye tersebut Jokowi masih belum bisa memberikan jawaban pasti. "(Akan kampanye?)Ya nanti dilihat," kata Jokowi. 

Baca Juga: Besok, Ganjar Penuhi Undangan KPK untuk Bicara Pemberantasan Korupsi

Kembali Ia menegaskan soal boleh tidaknya pejabat dan presiden kampanye dibolehkan asal berpegangan pada aturan yang ada. Dalam hal ini kampanye tidak diperkenankan menggunakan fasilitas negara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×