kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Ditawari Jaksa Agung, Samad lebih pilih Ketua KPK


Sabtu, 12 Juli 2014 / 09:56 WIB
Ditawari Jaksa Agung, Samad lebih pilih Ketua KPK
ILUSTRASI. BMKG Mencatat Gempa Magnitudo 4,0 di Kota Jayapura


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad mengaku tidak tertarik kalaupun ditawari posisi menjadi Jaksa Agung oleh presiden terpilih hasil Pemilu Presiden 2014.

Abraham mengaku lebih memilih tetap menjadi Ketua KPK. Dia mengatakan jabatannya sekarang memungkinkannya lebih bebas menindak pidana korupsi.

"Saya memilih jadi ketua KPK karena ketua KPK (bahkan) bisa menangkap presiden dan wakil presiden. Kalau Jaksa Agung, sulit," ucap Abraham di Jakarta, Jumat (11/7/2014).

Abraham memberikan contoh, KPK tidak terhambat sama sekali ketika harus memeriksa Wakil Presiden Boediono dalam kasus skandal Bank Century. Jaksa KPK yang memeriksa Boediono di persidangan perkara itu pun tak terlihat gentar.

"Jaksa Roni kan bisa dilihat gesture (bahasa tubuh)-nya, tidak sedikit pun gentar, saya bangga di situ. Coba di luar (KPK), secara psikologis enggak bisa," tutur Abraham.

Pria kelahiran Makassar, Sulawesi Selatan ini mengaku ingin menuntaskan masa jabatannya sebagai pimpinan KPK hingga akhir periode jabatan pada Desember 2015.

Saat dikonfirmasi apakah dia pernah ditawari posisi Jaksa Agung oleh calon presiden Joko Widodo (Jokowi), Abraham menolak menjawab. "Tanya Jokowi," tepis dia. (Icha Rastika)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×