kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jokowi Pesan Agar Produksi Beras Mencukupi Untuk Kebutuhan Nasional


Kamis, 23 Februari 2023 / 13:38 WIB
Jokowi Pesan Agar Produksi Beras Mencukupi Untuk Kebutuhan Nasional
ILUSTRASI. Kebutuhan beras nasional


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Urusan pangan menjadi hal yang disoroti Presiden Joko Widodo (Jokowi). Meski saat ini Indonesia tak mengalami permasalahan pangan seperti negara lain.

Meski demikian, Ia meminta agar seluruh jajarannya terutama kepala daerah memantau dan menjaga produksi pangan. Terutama urusan beras, Jokowi meminta adanya kepastian kecukupan beras di setiap daerah.

"Di tempat kita kelihatannya normal-normal saja. Tapi hati-hati tolong ini juga dipantau dan dijaga betul. Produksi beras kita utamanya, produksi beras kita ini berapa sih, pastikan betul itu cukup di daerah masing-masing," ujarnya dalam Pembukaan Rakernas APPSI Tahun 2023, yang disiarkan Kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (23/2).

Daerah yang memiliki potensi produksi beras kurang diminta untuk melakukan kolaborasi dengan daerah lainnya yang memiliki surplus. Hal tersebut untuk menghindari adanya kekurangan pasokan di tiap daerah.

Selain meminta kepala daerah untuk menjaga pasokan pangan di tiap daerahnya, Ia juga meminta setiap para Gubernur untuk menjaga harga pangan.

Baca Juga: Tak Hanya Pertambangan, Jokowi Minta Hilirisasi Juga Diterapkan Pada Sektor Lain

"Kenapa saya sekarang setiap ke daerah, saya cek ke pasar, lihat ke pasar, meski satu dua pasar. Saya ingin kontrol dan pastikan barang itu ada, kalau barang ada kedua harganya benar atau ngga benar, karena menyangkut inflasi," paparnya.

Pasalnya, inflasi di bulan lalu ia mengungkapkan, hampir 50% dipengaruhi karena kenaikan harga beras. Maka Presiden meminta semua pihak untuk berhati-hati dalam menjaga pasokan dan harga pangan, utamanya beras.

"Hati-hati mengenai ini. Jangan dianggap remeh, karena kejadian di negara lain sudah sangat parah. Hati-hati. Sekali lagi saya ingin kita memiliki sense yang sama mengenai urusan pangan," tegasnya.

Ia tak ingin terjadi pasokan pangan kekurangan lantaran produksinya tak dikontrol. Hingga membuat kesusahan dalam memenuhinya. Di mana dengan kondisi dunia saat ini impor pangan, terutama beras tidak mudah dilakukan.

Kesulitan impor beras dirasakan Indonesia saat ingin mendapatkan beras dari luar negeri untuk memenuhi cadangan beras pemerintah (CBP) akhir tahun lalu.

"Karena sekarang mereka semua pegang semuanya. Tidak ada yang bisa. Kita kemarin mau impor 500.000 ton saja dicari ke negara yang biasanya stoknya menumpuk mereka nggak mau keluarin. Mereka ingin jaga-jaga, karena mereka tahu di tahun ini akan ada El Nino. Ini yang kita semua harus ngerti dan semua harus berjaga-jaga," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×