kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Jokowi pertanyakan inkonsistensi Prabowo-Sandiaga


Kamis, 17 Januari 2019 / 22:05 WIB
Jokowi pertanyakan inkonsistensi Prabowo-Sandiaga


Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin menganggap lawannya paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno inkonsisten terhadap visi misi yang memihak terhadap perempuan.

Hal tersebut terlihat dari struktur pengurus partai yang dipimpin Prabowo, Gerindra itu rata-rata diduduki oleh laki-laki. "Seperti ketua umum, dewan penasehat, sekjen, dan bendahara semuanya laki-laki. Bagaimana menjawab inkonsistensi ini?," kata Jokowi saat memberi pertanyaan, Kamis (17/1)

Hal tersebut berbanding terbalik dengan kepemimpinannya pemerintah Jokowi yang saat ini banyak menteri di kabinetnya yang perempuan.

"Seperti Menteri Luar Negeri, Menlu saat ini merupakan Menlu perempuan pertama, lalu ada Menteri BUMN, Menteri KKP, Menteri Keuangan," tambah Jokowi.

"Saya juga pernah membentuk Pansel KPK yang terdiri dari 9 orang semuanya perempuan," lanjut dia.

Atas hal itu, Prabowo pun mengaku partainya ini merupakan partai muda yang baru berisi 10 tahun. "Tentunya, saat penyusunan memilih siapa yang terlihat ingin dan muncul. Tapi eselon-eselon wakil ketua umum kami punya Ibu Rachmawati Soekarnoputri yang bertanggung jawab ideologi," katanya.

"Pun kita punya sayap partai perempuan Indonesia raya. Susunan caleg mendekati 40% aturannya 30%, kita belum puas, pendukung kita saat ini juga juga mayoritas emak-emak perempuan. Pendukungnya keras adalah emak-emak," tegas dia.

Sementara itu, Sandiaga hanya menambahkan, "saya bukan Gerindra lagi pak saya ga bisa jawab" tutur dia sambil tertawa.

Atas hal itu, Jokowi menanggapi. "Saya tidak perlu menanggapi karena Pak Probowo sudah mengakui," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×