Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo menyindir, kejadian hoaks yang dilakukan Ratna Sarumpaet dalam debat pertama terkait Hukum, HAM, Terorisme, dan Korupsi.
Sindiran itu keluar saat ada pernyataan terkait penegasan hukum dan HAM. Saat itu, paslon nomor urut 02 Prabowo mengatakan, saat ini penegakan hukum dan HAM cenderung memihak kepada pemerintah.
"Ada kepala desa di Jawa Timur yang beliau dipersekusi dikriminalisasi karena mendukung pasangan calon 02 dan ini banyak kejadian seperti ini yang tidak terpantau," katanya, Kamis (17/1).
"Hukum jangan dipakai untuk mengawal kawan. HAM akan kita tegakkan ham adalah harga mati," tambah Prabowo.
Atas hal itu, Jokowi justru mengimbau untuk Prabowo jangan asal menuduh. "Jangan menuduh seperti itu negara kita adalah negara hukum ada mekanisme hukum, kalau ada bukti ya laporkan saja," tegas Dia.
"Jangan grusa grusu, justru ada Jurkam dari Pak Prabowo yang dianiaya lalu konfrensi pers bersama-sama ternyata setelah diteliti malah karena operasi plastik, ini ada buktinya," katanya.
Tak ayal, jawaban Jokowi itu mengundang tawa dan tepuk tangan dari para mendukung. Meski, Jokowi tidak menyebutkan Jurkam yang dimaksud tapi setidaknya hal tersebut mengarah kepada kejadian Ratna Sarumpaet yang saat ini sudah dinyatakan tersangka atas kasus hoaks.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News