kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jokowi nyatakan Indonesia siap swasembada pangan


Kamis, 12 Februari 2015 / 15:27 WIB
Jokowi nyatakan Indonesia siap swasembada pangan
ILUSTRASI. Inilah 5 Penyebab Jerawat Tak Kunjung Sembuh


Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Presiden Joko Widodo menyatakan kesiapan Indonesia dalam mencapai target swasembada pangan dalam jangka waktu 3-4 tahun mendatang. Optimisme itu dilatarbelakangi adanya produksi pangan yang mulai meningkat dan juga sistem kelola pangan yang membaik.

"Tadi setelah melihat dan berdialog dengan tani, yang dulu 2 ton sekarang jadi 4 ton. Dulu 6 ton jadi 8 ton. Yang dulu 1,5 ton jadi 3 ton. Lipatan-lipatan seperti itu contohnya sudah ada," kata Presiden Jokowi saat memberikan sambutan dalam acara Jakarta Food Security Summit di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Kamis (11/2).

Jokowi mengatakan, contoh konkret keberhasilan itu sudah nyata terjadi termasuk pendampingan para petani yang berjalan dengan baik. Selain itu, Jokowi juga melihat pasarnya pun ada. Sehingga, dengan pola seperti itu, dia optimis Indonesia bisa mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan.

"Kemitraan seperti ini akan kami perluas, kami nasionalkan. Siapa organisasi yang bekerja, siapa yang mendampingi dan siapa pasar yang harus ambil produk-produk petani itu. Semua sudah ada, tinggal dicopy dan diperluas secara nasional," ucap dia.

Jokowi mengaku sudah mencatat sejumlah kendala yang masih timbul. Dari situ, dia berharap agar perbaikan tetap dilakukan sembari langsung bekerja di lapangan secepat mungkin untuk mencapai target swasembada pangan.

"Perkiraan saya 3-4 tahun mendatang bisa dilakukan (swasembada pangan)," kata dia.

Ketua KADIN Suryo Bambang Sulisto mengatakan mewujudkan kedaulatan pangan bukan perkara mudah bagi pemerintah. Namun, dia yakin hal itu bisa tercapai dengan adanya koordinasi yang baik antar kementerian, pemerintah pusat dan daerah, dan kemitraan yang baik antara masyarakat dan dunia usaha. (Sabrina Asril)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×