kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Jokowi minta target pajak 2015 naik Rp 600 T


Kamis, 20 November 2014 / 13:10 WIB
Jokowi minta target pajak 2015 naik Rp 600 T
BBRI dan BMRI Terbesar, Cermati Saham-Saham yang Banyak Dijual Asing di Awal Juni


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta target penerimaan pajak tahun 2015 dinaikan sebesar Rp 600 triliun. Sebelumnya dalam anggaran pendapatan dan belanja negara perubahan (APBN-P) tahun 2014 Rp 1.072,3 triliun.

Jokowi juga bilang, sebetulnya potensi peningkatan penerimaan pajak tahun depan mencapai Rp 1.200 triliun. "Namun menteri keuangan menawar jadi Rp 400 triliun saja," kata Jokowi, Kamis (20/11) di Istana Negara, Jakarta.

Target itu nantinya akan menjadi dasar penghitungan pemerintah dalam menyusun APBN-P tahun 2015. Rencananya, APBN-P 2015 akan diajukan pemerintah kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada bulan Januari mendatang.

Namun sebelum memutuskan target penerimaan pajak yang akan di ajukan dalam RAPBN-P 2015, Jokowi akan terlebih dahulu mendengar masukan dari masing-masing kantor wilayah pajak, tentang masalah yang dihadapi.

Bukan rahasia, jika penerimaan pajak Indonesia selalu tidak mencapai target. Bahkan, tahun 2014 juga diperkirakan penerimaan pajaknya tidak akan tercapai. Nah, masalah-masalah inilah yang akan dikoordinasikan Jokowi dengan jajaran DJP dan DJBC.

Hal itu disampaikan oleh Jokowi dalam arahan yang diberikan kepada pegawai di Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dan direktorat jenderal bea cukai (DJBC). Hadir dalam pertemuan tersebut sejumlah Menteri Kabinet Kerja 2014-201, termasuk Direktur Jenderal Pajak dan Direktur Jenderal Bea Cukai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×