kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Menkeu bingung nawarin gaji Dirjen Pajak


Selasa, 18 November 2014 / 22:49 WIB
Menkeu bingung nawarin gaji Dirjen Pajak
ILUSTRASI. Area pembuangan sampah Pasar Genteng 1 di Desa Gentengkulon, Kecamatan Genteng, Kabupaten Banyuwangi.


Sumber: Kompas.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Kementerian Keuangan saat ini sedang melakukan lelang jabatan Direktur Jenderal Pajak dengan membuka seluas-luasnya kesempatan kapada Pegawai Negeri Sipil yang berminat dan memiliki keinginan memegang jabatan Dirjen di Kemenkeu.

Namun, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro rupanya tidak suka dengan istilah lelang jabatan. "Saya tidak setuju dengan lelang jabatan. (Penyebutan) yang keren itu seleksi," ujar Bambang saat berbincang dengan wartawan di Jakarta, Selasa (18/11).

Bambang lalu menjelaskan proses seleksi yang sedang berjalan itu. Dia mengatakan peraturan perundangan tak mengatur detail soal calon yang bisa mengikuti proses seleksi semacam itu. Saat ini, kata dia, seleksi baru boleh diikuti oleh pegawai negeri sipil.

"Saya belum tahu (bagaimana) nanti menawarkan ke yang non-PNS. Dari nawarin gaji dan kontrak belum ada gambaran. Kami open. Kami mau yang daftar mau benar-benar jadi pejabat benar," kata Bambang.

Sebelumnya, Bambang menginginkan posisi direktur jenderal pajak yang akan diseleksi melalui proses lelang jabatan ini diisi oleh individu yang berpengalaman dan kompeten soal penerimaan pajak.

Bambang saat itu mengatakan, siapapun berhak mencalonkan diri dengan adanya mekanisme lelang itu, termasuk individu di luar Direktorat Jenderal Pajak. Namun, ujar dia, para calon ini harus berstatus pegawai negeri sipil dan berasal dari lingkungan pemerintahan. (Yoga Sukmana)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×