kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ451.001,73   8,13   0.82%
  • EMAS1.199.000 0,50%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jokowi Minta Perencanaan Multisektor di IKN Lebih Dimatangkan


Jumat, 03 Juni 2022 / 19:51 WIB
Jokowi Minta Perencanaan Multisektor di IKN Lebih Dimatangkan
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta perencanaan pembangunan wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN) dimatangkan lagi.


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta perencanaan pembangunan wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN) dimatangkan lagi.

Kepala Badan Otorita IKN Bambang Susantono menyampaikan, Presiden meminta agar perencanaan dan pelaksanaan dalam pembangunan IKN lebih dimatangkan dan melibatkan semua kementerian/lembaga terkait untuk saling berkoordinasi, sehingga target-target pembangunan IKN dapat tercapai.

"Khususnya perencanaan untuk multisektor. Dalam hal ini, semua kementerian yang tergabung dalam tim transisi memang sudah bekerja dan melakukan konsolidasi dan koordinasi di antara mereka," ucap Bambang dalam Kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (3/6).

Nantinya, pelaksanaan pembangunan IKN akan melibatkan banyak pekerja di lapangan. Upaya ini dilakukan agar target-target dapat tercapai secara maksimal dalam jangka waktu tertentu.

Baca Juga: Survei Knight Frank: Walau IKN Pindah, Permintaan Properti Jakarta Akan Tetap Tumbuh

Bambang mengatakan, nantinya pekerja di lapangan untuk tahun 2023 diperkirakan sekitar 150.000-200.000 pekerja.

"Kenapa sebanyak itu? Karena memang pada pelaksanaan ini waktunya sempit, dan kita harus mencapai beberapa target tentunya jumlah pekerja, dan nanti jumlah material juga akan cukup banyak," jelas Bambang.

Selain itu, Presiden Jokowi juga meminta agar kondisi lingkungan hidup dan interaksi dengan masyarakat sekitar harus tetap diperhatikan selama rangkaian proses pembangunan IKN.

"Kami juga mengharapkan nanti ada pola-pola di mana masyarakat bisa terlibat langsung di dalam pembangunan ini," ucap Bambang.

Adapun untuk konversi hutan dan lahan akan dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pemerintah akan melakukan reforestasi hutan agar kondisi hutan tetap terjaga.

"Sehingga sustainable forest city untuk Nusantara ini benar-benar dapat kita wujudkan dengan baik. Kota yang green, kota yang smart ataupun cerdas, kota yang inklusif, dan juga kota yang berkelanjutan ke depannya," tuturnya.

Baca Juga: Bertemu Kepala Otorita IKN, Tony Blair Berkomitmen Bantu Pembangunan Ibu Kota Negara

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×