kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.470.000   6.000   0,24%
  • USD/IDR 16.705   1,00   0,01%
  • IDX 8.677   -9,12   -0,11%
  • KOMPAS100 1.190   -4,09   -0,34%
  • LQ45 853   -1,76   -0,21%
  • ISSI 310   0,09   0,03%
  • IDX30 438   -0,40   -0,09%
  • IDXHIDIV20 507   1,46   0,29%
  • IDX80 133   -0,28   -0,21%
  • IDXV30 138   -0,11   -0,08%
  • IDXQ30 139   0,30   0,22%

Jokowi minta MKD dengar suara publik


Selasa, 15 Desember 2015 / 13:39 WIB
Jokowi minta MKD dengar suara publik


Reporter: Agus Triyono | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) untuk bisa memutus kasus dugaan pelanggaran etika Setya Novanto dengan sebaik- baiknya.

Dia meminta, agar dalam mengambil keputusan soal dugaan pelanggaran kode etik, MKD bisa mempertimbangkan semua fakta yang ada.

"Saya ingin MKD dalam memutuskan semua dengan mendengarkan suara publik dan masyarakat," kata Jokowi di Istana Negara Selasa (15/12).

MKD berencana akan memutuskan dugaan pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh Setya Novanto, Ketua DPR Rabu (16/12) besok.

Setya Novanto disidang dalam sidang MKD karena diduga telah melanggar kode etik terkait upaya yang dilakukannya meminta jatah saham kepada PT Freeport Indonesia dengan mencatut nama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Dalam setiap kesempatan, Setya Novanto selalu membantah tudingan itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×