kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jokowi minta harga tes PCR Rp 300.000, apa respons Kemenkes?


Selasa, 26 Oktober 2021 / 11:27 WIB
Jokowi minta harga tes PCR Rp 300.000, apa respons Kemenkes?
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo menginstruksikan agar dilakukan penurunan harga tes polymerase chain reaction (PCR) untuk Covid-19. ANTARA FOTO/Galih Pradipta


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo menginstruksikan agar dilakukan penurunan harga tes polymerase chain reaction (PCR) untuk Covid-19. Terkait hal tersebut, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan, saat ini tengah dilakukan kajian terkait batas harga PCR dengan berbagai pihak. 

"Saat ini sedang dikaji dan dilakukan konsultasi dengan berbagai pihak," kata Nadia saat dihubungi Kompas.com, Selasa (25/10/2021). 

Nadia mengatakan, pihaknya akan segera mengumumkan hasil kajian tersebut setelah masuk ke tahap finalisasi. 

"Segera setelah final akan disampaikan, ini masih berproses," ujarnya. 

Sebelumnya diberitakan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, Presiden Joko Widodo meminta agar harga tes PCR turun menjadi Rp 300.000. Hal ini disampaikan Luhut dalam konferensi pers melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (25/10/2021). 

Baca Juga: Bersiap, tes PCR rencananya akan diterapkan di seluruh moda transportasi

"Arahan Presiden agar harga PCR dapat diturunkan menjadi Rp 300.000 dan berlaku selama 3x24 jam untuk perjalanan pesawat," kata Luhut. 

Luhut mengatakan, meskipun kasus Covid-19 sudah menurun, pemerintah harus tetap memperkuat 3T (testing, tracing, treatment) dan protokol kesehatan 3M agar tidak terjadi lonjakan kasus terutama selama periode libur Natal dan tahun baru. 

"Secara bertahap penggunaan PCR akan diterapkan pada transportasi lainnya selama mengantisipasi Natal dan Tahun Baru," ujarnya. 

Baca Juga: Wajib tahu! Simak syarat lengkap perjalanan terbaru dari Satgas

Ia juga mencontohkan, syarat penerbangan ke Bali juga menggunakan tes PCR pada tahun lalu. Namun, mobilitas masyarakat tetap tinggi meski tanpa varian Delta. 

Saat ini, kata dia, mobilitas di Bali sudah sama seperti libur Natal dan Tahun Baru tahun lalu. 

"Sehingga ini akan meningkatkan risiko kenaikan kasus Covid-19," ucap dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jokowi Minta Harga Tes PCR Jadi Rp 300.000, Ini Langkah Kemenkes"
Penulis : Haryanti Puspa Sari
Editor : Bayu Galih

Selanjutnya: Jokowi minta tarif tes PCR turun jadi Rp 300.000 dan berlaku 3x24 jam

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×