kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.606.000   15.000   0,94%
  • USD/IDR 16.290   50,00   0,31%
  • IDX 7.257   75,31   1,05%
  • KOMPAS100 1.072   13,85   1,31%
  • LQ45 846   11,73   1,41%
  • ISSI 216   3,00   1,41%
  • IDX30 435   5,37   1,25%
  • IDXHIDIV20 520   7,40   1,44%
  • IDX80 122   1,62   1,34%
  • IDXV30 124   0,62   0,50%
  • IDXQ30 143   2,07   1,47%

Jokowi Minta Dukungan Presiden Yoon untuk Realisasi Komitmen Investasi Korsel


Minggu, 21 Mei 2023 / 22:13 WIB
Jokowi Minta Dukungan Presiden Yoon untuk Realisasi Komitmen Investasi Korsel
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo menggelar pertemuan dengan Presiden Republik Korea Yoon Suk Yeol, di Hotel Grand Prince, Hiroshima, Jepang, pada Minggu, 21 Mei 2023.


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bertemu dengan Presiden Republik Korea Yoon Suk Yeol, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta dukungan terhadap realisasi komitmen investasi perusahaan Korea Selatan di Indonesia.

Presiden Jokowi menggelar pertemuan dengan Presiden Yoon di Hotel Grand Prince, Hiroshima, Jepang, pada Minggu, 21 Mei 2023. Dalam pertemuan tersebut, kedua pemimpin negara membahas mengenai kerja sama di sejumlah bidang antara Indonesia dan Korea Selatan.

“Mohon dukungan Presiden Yoon terkait realisasi komitmen Lotte Chemical dan CJ Group untuk pembangunan pabrik industri kimia di Banten dan pabrik bioproduct di Jawa Timur, dukungan distribusi energi dan EBT melalui perusahaan LS Cable dan TSE, dan realisasi investasi ekosistem EV,” ucapnya dalam keterangan tertulis, Minggu (21/5).

Sementara itu, mengenai pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), Jokowi menyatakan bahwa Indonesia telah menyiapkan insentif dan fasilitas investasi bagi para investor.

Presiden pun berharap agar pembangunan sistem pengolahan air di IKN yang juga didukung oleh Korea Selatan dapat berjalan baik.

Baca Juga: Korea Selatan Menaikkan Harga Listrik Sebesar 5,3%, Kenaikan Kedua di Tahun Ini

“Semoga pengolahan air, Sepaku Semoi Water Treatment Plant, selesai sesuai jadwal,” tuturnya.

Selanjutnya, Kepala Negara juga membahas mengenai kerja sama dalam bidang ketenagakerjaan. Presiden Jokowi meminta Presiden Korea Selatan untuk menambah kuota dan perluasan bidang kerja bagi pekerja migran Indonesia (PMI) di Korea Selatan. Serta meminta partisipasi Korea Selatan dalam pembangunan Pusat pelatihan PMI.

Kemudian mengenai kerjasama perdagangan antara kedua negara melalui IK-CEPA yang dinilai harus dilaksanakan secara maksimal, termasuk di dalamnya dukungan atas 18 proposal proyek yang telah diajukan oleh Indonesia.

“IK-CEPA harus diimplementasikan maksimal, termasuk dukungan 18 proposal Indonesia di bidang pertanian, kesehatan, kebudayaan, perikanan, otomotif, dan IT,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×