kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.295   -200,00   -1,24%
  • IDX 6.977   -130,64   -1,84%
  • KOMPAS100 1.042   -22,22   -2,09%
  • LQ45 818   -15,50   -1,86%
  • ISSI 213   -3,84   -1,77%
  • IDX30 417   -9,14   -2,14%
  • IDXHIDIV20 504   -9,85   -1,92%
  • IDX80 119   -2,45   -2,02%
  • IDXV30 125   -2,38   -1,87%
  • IDXQ30 139   -2,59   -1,83%

Jokowi Minta Dukungan PM Kanada untuk Percepatan Indonesia-Kanada CEPA


Minggu, 21 Mei 2023 / 09:00 WIB
Jokowi Minta Dukungan PM Kanada untuk Percepatan Indonesia-Kanada CEPA


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta dukungan Perdana Menteri (PM) Kanada Justin Trudeau terkait perjanjian kerja sama ekonomi kedua negara.

Sebagai informasi, Presiden Jokowi bertemu PM Trudeau pada Sabtu, 20 Mei 2023, di sela-sela kunjungannya di Hiroshima, Jepang.

Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi meminta dukungan PM Trudeau dalam penyelesaian perjanjian Indonesia-Kanada Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA). 

Selain itu Jokowi juga meminta dukungan dalam realisasi investasi oleh Pension Funds Kanada untuk Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Juga: Pemerintah Targetkan Keputusan Realisasi Investasi JETP 16 Agustus Tahun Ini

"Mohon dukungan Yang Mulia terkait penyelesaian perjanjian Indonesia-Kanada CEPA, realisasi investasi Pension Funds Kanada yang fokus di pembangunan Ibu Kota Nusantara, pembangunan mekanisme pendanaan untuk feasibility study bagi proyek greenfield di Indonesia," ujar Jokowi dalam keterangan tertulis, Sabtu (20/5).

Selain itu, Jokowi menyampaikan, Indonesia juga berharap adanya percepatan realisasi pengembangan bandara hijau di Kalimantan Utara, eksplorasi dan pengayaan logam tanah jarang, serta pembentukan satuan tugas bilateral.

Disamping itu, Presiden Jokowi juga mengapresiasi dukungan negara-negara G7, termasuk Kanada dalam membantu transisi energi Indonesia.

"Saya harap dukungan dana US$ 20 miliar dapat segera direalisasikan tapi tidak dalam bentuk utang," ujarnya.

Adapun untuk ketahanan pangan, Presiden Jokowi mendorong implementasi kesepakatan antara BUMN Indonesia dan Canadian Commercial Corporation terkait pasokan potas dan gandum.

Baca Juga: Harga Minyak Mentah Melonjak Lebih Dari 1% di Awal Pekan Ini, Simak Sentimennya

Selain pembahasan bidang ekonomi kedua negara dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi dan PM Trudeau turut membahas mengenai ASEAN, termasuk situasi di Myanmar.

Presiden Jokowi menyampaikan bahwa KTT ASEAN-Kanada akan digelar pada September tahun 2023 mendatang di Indonesia.

"Sampai jumpa di Jakarta, PM Trudeau," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×