Reporter: Benediktus Krisna Yogatama | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Presiden Jokowi Widodo mengajak kalangan perbankan untuk memberikan pinjaman ke pelaku industri kreatif. "Indonesia itu sangat potensial industri kreatifnya. Tapi belum banyak dapat dukungan, salah satunya soal suntikan dana pinjaman," ujarnya pada Kompas 100 CEO Forum, Jumat (7/11).
Ia mengatakan kendalanya adalah pada keraguan perbankan kepada pelaku industri kreatif. "Saat mau mengajukan kredit, pasti ditanya, agunanya apa, proposalnya gimana," ujar Jokowi.
"Padahal itu prospektif sekali, ini kenapa perbankan? Ayo jawab!" Tanya Jokowi kepada hadirin yang kebanyakan adalah para CEO, yang kemudian disambut tawa.
Sebelimnya Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Industri Kreatif dan MICE, Budyarto Linggowiyono mengatakan, pihaknya sangat mendukung pemerintahan baru yang
memperhatikan industri kreatif ini. "Industri kreatif merupakan lokomotif bagi para pelaku usaha kecil dan menengah Indonesia," ujarnya.
Untuk itu, dia menegaskan perlunya sinergi yang berfokuskan pada pola pengembangan industri kreatif. Untuk mendukung perkembangan industri kreatif, Budyarto menegaskan
diperlukannya direktorat jenderal atau deputi di Kementerian yang menangani sub sektor industri kreatif ini. Hal ini dikarenakan trend industri kreatif Indonesia meningkat. "Tahun 2013, kontribusi industri kreatif terhadap PDB mencapai 7,29% atau senilai Rp 486,1 triliun," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News