kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jokowi Minta Ada Masterplan Pertahanan dan Keamanan Negara di Titik Terluar NKRI


Kamis, 15 September 2022 / 16:26 WIB
Jokowi Minta Ada Masterplan Pertahanan dan Keamanan Negara di Titik Terluar NKRI
Presiden Joko Widodo bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti?Wahyu Trenggono saat mengunjungi pulau terluar di?Kabupaten Maluku Barat Daya, Maluku, Kamis, 15 September 2022.


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan pentingnya desain pertahanan dan keamanan negara di titik-titik terluar Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Ia mencontohkan seperti pada Kabupaten Maluku Barat Daya. Wilayah tersebut termasuk kabupaten terluar sebelah timur, atau paling timur selatan.

"Setelah kita melihat Maluku Tenggara, Maluku Barat Daya, kemudian Kabupaten Kepulauan Aru, kemudian Kota Tual, Saumlaki, kita melihat perlunya sebuah desain untuk pertahanan dan keamanan negara, di titik mana kira-kira yang paling tepat. Ini penting karena memang ini potensi yang ada di sini perlu dilihat secara detail," jelas Jokowi dalam keterangan pers di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (15/9).

Pada kunjungan kerja ke Maluku, Presiden Jokowi bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Kelautan dan Perikanan serta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) meninjau langsung, salah satu titik terluar NKRI yakni Pulau Leti yang berbatasan dengan Timor Leste.

Baca Juga: Instruksi Presiden Jokowi: Semua Instansi Pakai Kendaraan Listrik, Beli atau Sewa

Pulau Leti tersebut terlihat dari seberang Pantai Tiakur, tempat Presiden Jokowi dan rombongan melakukan keterangan pers.

Sementara, Prabowo Subianto mengatakan sesuai arahan Presiden Jokowi pada 2,5 tahun yang lalu, pihaknya diminta membuat suatu desain besar pertahanan negara. Hal tersebut termasuk juga bagaimana pengamanan jalur-jalur laut kepulauan di Indonesia yang menjadi jalur bagi 60% perdagangan laut dunia.

"Kekayaan kita sangat besar di wilayah ini, sangat-sangat besar, tidak hanya kekayaan ikan, tetapi juga kekayaan mineral di bawah laut, gas dan minyak bumi di bawah laut," ujar Prabowo.

Menurutnya, masa depan kekayaan Indonesia sebagian besar akan ada di Indonesia timur. Oleh sebab itu, ia menegaskan, pulau-pulau terluar di kawasan tersebut harus dirancang untuk menjadi bagian dari pertahanan negara.

"Pulau-pulau terluar di kawasan ini memang harus sudah kita rancang untuk menjadi bagian dari pertahanan kita. Tentunya ini akan kita lakukan dengan teliti dan mengikutsertakan semua lembaga terkait," kata Prabowo.

Baca Juga: Pemerintah Akan Membangun Tol Bandara ke IKN dengan Target Waktu Tempuh 30 Menit

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×