kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.889.000   43.000   2,33%
  • USD/IDR 16.800   4,00   0,02%
  • IDX 6.262   8,20   0,13%
  • KOMPAS100 896   3,65   0,41%
  • LQ45 707   -0,42   -0,06%
  • ISSI 194   0,88   0,46%
  • IDX30 372   -0,72   -0,19%
  • IDXHIDIV20 450   -1,01   -0,22%
  • IDX80 102   0,35   0,35%
  • IDXV30 106   0,47   0,45%
  • IDXQ30 122   -0,87   -0,70%

Jokowi meminta penularan Covid-19 di klaster kantor dan keluarga menjadi perhatian


Senin, 07 September 2020 / 15:05 WIB
Jokowi meminta penularan Covid-19 di klaster kantor dan keluarga menjadi perhatian


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta perhatian terhadap klaster kantor dan keluarga dalam penularan virus corona (Covid-19).

Kedua klaster tersebut dinilai telah menyumbang tambahan kasus positif Covid-19 di Indonesia. Di tambah lagi dengan klaster pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang masuk tahap pendaftaran.

"Hati-hati yang namanya klaster kantor. Yang kedua, klaster keluarga, hati-hati. Yang terakhir, juga klaster Pilkada, hati-hati ini agar ini selalu diingatkan," ujar Jokowi saat memberikan pengantar Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Senin (7/9).

Jokowi bilang klaster tersebut dinilai tak menjadi perhatian sebelumnya. Pasalnya selama ini pemerintah melakukan pengawasan protokol kesehatan di area publik.

Sementara area rumah dan kantor dinilai menurunkan kewaspadaan masyarakat. Sehingga terjadi pelonggaran dalam penerapan protokol kesehatan.

Baca Juga: Jokowi tegaskan kesehatan merupakan fokus utama, setelah itu restart ekonomi

"Karena di rumah kita sudah merasa aman. Justru di situlah, yang kita harus hati-hati. Dalam perjalanan masuk kantor kita juga sudah merasa aman, sehingga kita juga lupa di dalam kantor protokol kesehatan," terang Jokowi.

Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 pada hari Minggu (7/9) jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia sebanyak 194.109 kasus. Dari kasus tersebut sebanyak 138.575 kasus sembuh dan 8.025 kasus meninggal dunia.

Selanjutnya: Jelang Pilkada, klaster Covid-19 jadi perhatian

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×