Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID-SOLO. Sejak kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Widodo), anggaran perlindungan sosial (perlinsos) telah dikucurkan kepada masyarakat dengan nilai fantastis.
Staf Khusus Menteri Keuangan, Titik Anas mengatakan, kucuran anggaran perlinsos sejak periode 2015 hingga 2023 telah mencapai Rp 3.127,6 triliun.
Dengan kucuran anggaran jumbo tersebut, beberapa indikator menunjukkan penurunan yang signifikan. Misalnya saja angka kemiskinan yang turun menjadi single digit dari 11% pada 2014 menjadi 9,03% pada 2023.
Kemudian, angka ketimpangan atau gini ratio juga menurun dari 0,406 pada 2014 menjadi 0,379 pada 2023. Begitu juga dengan angka pengangguran yang turun dari 5,7% pada 2014 menjadi 4,82% pada 2023.
Baca Juga: Daftar Bansos yang Bakal Dilanjutkan di Era Prabowo-Gibran, Jumlahnya Ada 5
"Untuk perlindungan sosial kita sudah spend lebih dari Rp 3 ribu triliun, dan kita bisa lihat tadi indikator-indikator kemiskinan sudah menurun, ketimpangan menurun, pengangguran berkurang walaupun pada masa Covid kita mengalami pengangguran yang meningkat," ujar Titik dalam Kongrs ISEI XXII dan Seminar Nasional 2024 di Solo, Kamis (19/9).
Untuk diketahui, dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025, pemerintah merencanakan anggaran perlinsos mencapai Rp 504,7 triliun. Angka ini meningkat 4% dari outlook tahun ini sebesar Rp 485,1 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News