Reporter: Agus Triyono | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, pengelolaan anggaran yang dilakukan kementerian dan lembaga sampai saat ini masih buruk.
Hal tersebut tercermin dari alokasi anggaran kementerian lembaga yang sampai saat ini masih belum fokus pada kegiatan atau tujuan inti.
Hitungan Jokowi, hanya 10% anggaran yang dialokasikan untuk kegiatan inti. Sementara itu, 90% lebih digunakan untuk kegiatan pendukung.
Salah satu contoh alokasi anggaran tidak terarah dengan baik tersebut terjadi dalam penganggaran pemulangan TKI di Kementerian Tenaga Kerja.
Untuk pemulangan TKI, kementerian tersebut mengalokasikan anggaran Rp 3 miliar. Tapi, dari anggaran tersebut, yang benar- benar digunakan untuk pemulangan TKI hanya Rp 500 juta.
"Yang Rp 2,5 miliar habis untuk rapat dalam kantor, rapat luar kantor, rapat koordinasi, perjalanan daerah dan lain- lain, ini tidak boleh lagi seperti ini," katanya di Istana Bogor, Rabu (6/12).
Jokowi menyatakan, permasalahan tersebut tidak hanya terjadi di Kementerian Tenaga Kerja tapi di kementerian lain juga. Dia tidak ingin permasalahan tersebut dibiarkan terus berlarut- larut. Dia ingin menteri dan kepala lembaga mengecek alokasi anggaran mereka secara teliti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News