kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.290   30,00   0,18%
  • IDX 6.750   -53,40   -0,78%
  • KOMPAS100 997   -8,64   -0,86%
  • LQ45 770   -6,78   -0,87%
  • ISSI 211   -0,72   -0,34%
  • IDX30 399   -2,48   -0,62%
  • IDXHIDIV20 482   -1,69   -0,35%
  • IDX80 113   -1,02   -0,90%
  • IDXV30 119   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   -0,75   -0,57%

Jokowi larang perluasan bantuan pangan non tunai


Selasa, 05 Desember 2017 / 11:36 WIB
Jokowi larang perluasan bantuan pangan non tunai


Reporter: Agus Triyono | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - BOGOR. Presiden Joko Widodo, Selasa (5/12) ini mengumpulkan jajarannya untuk mengevaluasi pelaksanaan penyaluran beras sejahtera dan bantuan pangan non tunai. Dalam pembukaan rapat tersebut Jokowi mengeluarkan perintah mengejutkan.

Dia memerintahkan jajarannya untuk tetap mempertahankan jumlah penerima bantuan pangan non tunai di angka 1,2 juta keluarga penerima. Padahal, sebelumnya, pemerintah tahun 2018 nanti ingin memperluas jumlah keluarga penerima bantuan pangan non tunai dari yang tahun 2017 ini baru 1,2 juta keluarga penerima menjadi 10 juta.

"Jangan ditambah dulu, cek, evaluasi agar di lapangan ini jalan baik," kata Jokowi.

Jokowi mengatakan, perintah dia keluarkan karena dia ingin memastikan terlebih dulu bahwa pelaksanaan bantuan pangan non tunai berhasil dan tepat sasaran. Maklum saja, jika penyaluran bantuan pangan non tunai ditingkatkan menjadi 10 juta, kebutuhan anggaran yang diperlukan untuk membantu 15 keluarga penerima mencapai Rp 21 triliun.

Jokowi mengatakan, anggaran tersebut besar. "Selain masalah tersebut, saya juga meminta semuanya agar penyaluran bantuan tidak terlambat walau satu hari," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×