kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.781.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.565   165,00   0,99%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Jokowi kecewa, harga gas industri RI masih mahal


Selasa, 04 Oktober 2016 / 15:46 WIB
Jokowi kecewa, harga gas industri RI masih mahal


Reporter: Agus Triyono | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan para menterinya segera menurunkan harga gas untuk industri secepatnya. Menurutnya, harga gas di Indonesia saat ini rata-ratanya masih US$ 9,5 per MMbtu.

Harga gas tersebut lebih tinggi jika dibandingkan dengan negara lain, termasuk negara di kawasan Asean, seperti; Vietnam, Malaysia, dan Singapura. Di ketiga negara tersebut, rata-rata harga gas industri masing-masingnya hanya mencapai; US$ 7 per MMBtu, US$ 4 per MMbtu, dan US$ 4 per MMBtu.

"Padahal dari sisi cadangan, kita punya banyak, sebaliknya mereka impor," kata Jokowi saat membuka Rapat Terbatas tentang Harga Gas untuk Industri di kantornya Selasa (4/10).

Jokowi memerintahkan, agar penurunan harga gas tersebut tidak dilakukan dalam waktu lama. Karena, berdasar perhitungannya, harga gas saat ini bisa ditekan sampai ke kisaran US$ 5- US$ 6 per MMbtu.

Menurutnya, semakin lama harga gas turun, itu bisa berdampak pada pelemahan daya saing industri di dalam negeri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×