kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.908.000   1.000   0,05%
  • USD/IDR 16.212   -17,00   -0,10%
  • IDX 6.865   -12,86   -0,19%
  • KOMPAS100 999   -3,55   -0,35%
  • LQ45 764   -2,07   -0,27%
  • ISSI 226   -1,00   -0,44%
  • IDX30 393   -1,12   -0,29%
  • IDXHIDIV20 455   -0,68   -0,15%
  • IDX80 112   -0,32   -0,28%
  • IDXV30 114   0,03   0,02%
  • IDXQ30 127   -0,74   -0,58%

Jokowi kecewa, harga gas industri RI masih mahal


Selasa, 04 Oktober 2016 / 15:46 WIB
Jokowi kecewa, harga gas industri RI masih mahal


Reporter: Agus Triyono | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan para menterinya segera menurunkan harga gas untuk industri secepatnya. Menurutnya, harga gas di Indonesia saat ini rata-ratanya masih US$ 9,5 per MMbtu.

Harga gas tersebut lebih tinggi jika dibandingkan dengan negara lain, termasuk negara di kawasan Asean, seperti; Vietnam, Malaysia, dan Singapura. Di ketiga negara tersebut, rata-rata harga gas industri masing-masingnya hanya mencapai; US$ 7 per MMBtu, US$ 4 per MMbtu, dan US$ 4 per MMBtu.

"Padahal dari sisi cadangan, kita punya banyak, sebaliknya mereka impor," kata Jokowi saat membuka Rapat Terbatas tentang Harga Gas untuk Industri di kantornya Selasa (4/10).

Jokowi memerintahkan, agar penurunan harga gas tersebut tidak dilakukan dalam waktu lama. Karena, berdasar perhitungannya, harga gas saat ini bisa ditekan sampai ke kisaran US$ 5- US$ 6 per MMbtu.

Menurutnya, semakin lama harga gas turun, itu bisa berdampak pada pelemahan daya saing industri di dalam negeri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×