Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo menargetkan untuk terus dapat menambah ribuan unit Transjakarta. Hal itu diupayakan agar waktu antara (head way) bus transjakarta satu dan lain sampai ke shelter berkurang menjadi 5-7 menit. Kondisi tersebut secara tak langsung merangsang warga untuk beralih menggunakan transjakarta.
"Minggu depan bakal tambah lagi 60 unit di koridor yang lain. Tambah terus setiap minggunya begitu," kata Jokowi di Taman Suropati, Minggu (26/1/2014).
Penambahan unit itu sebagai salah satu upaya peremajaan Transjakarta. Sebab, tak jarang Jokowi menemukan Transjakarta yang telah berusia 8-10 tahun, namun masih tetap beroperasi dan mengangkut warga. Padahal layaknya, apabila telah berusia lima tahun, bus Transjakarta itu sudah harus diganti. Semua bus Transjakarta yang kondisinya sudah tidak layak harus segera di-scrap (hancurkan). Maka, targetnya adalah pembelian sebanyak 1.000 unit Transjakarta pada APBD 2014 ini.
Saat ini, DKI memiliki sekitar 500 unit Transjakarta. Namun, yang beroperasi sekitar 400 bus. Sisanya ada yang dalam perbaikan dan ada yang cadangan. "(Transjakarta) yang jelek-jelek, kita masukkan garasi, diperbaiki, dipakai untuk angkutan malam hari (amari)," kata Jokowi.
Di dalam Rancangan APBD DKI 2014, Pemprov DKI telah mengajukan sebanyak 700 unit Transjakarta dengan anggaran Rp 2,09 triliun dan 2.532 unit bus sedang dengan anggaran Rp 1,827 triliun. Pemprov DKI mendatangkan 310 bus baru Transjakarta sejak akhir tahun 2013. Dari jumlah tersebut, sebanyak 30 bus telah dioperasikan pada awal Januari lalu. Jumlah bus akan terus ditambah sampai sesuai dengan target awal.
Bus-bus yang diluncurkan awal bulan ini beroperasi di Koridor II ekspres (Pulogadung-Senayan), Koridor III ekspres (Kalideres-Harmoni-Bundaran Senayan), Koridor V (Pusat Grosir Cililitan-Ancol), serta Koridor VIII (Harmoni-Lebak Bulus). Selain Transjakarta, DKI juga membeli 346 unit bus sedang, dan lima unit bus tingkat wisata gratis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News