kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.755   -3,00   -0,02%
  • IDX 7.480   -25,75   -0,34%
  • KOMPAS100 1.154   -2,95   -0,26%
  • LQ45 913   0,81   0,09%
  • ISSI 227   -1,59   -0,70%
  • IDX30 471   1,26   0,27%
  • IDXHIDIV20 567   3,73   0,66%
  • IDX80 132   -0,15   -0,11%
  • IDXV30 139   -0,18   -0,13%
  • IDXQ30 157   0,79   0,50%

Jokowi jadikan pandemi Covid-19 momentum transformasi ekonomi desa


Kamis, 24 September 2020 / 12:22 WIB
Jokowi jadikan pandemi Covid-19 momentum transformasi ekonomi desa
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo akan menjadikan pandemi virus corona (Covid-19) sebagai momentum transformasi ekonomi desa.

Jokowi menegaskan bahwa desa merupakan penyangga bagi krisis ekonomi yang terjadi di kota. Sehingga dampak ekonomi dari pandemi Covid-19 juga menekan masyarakat desa.

"Ketika terjadi krisis ekonomi di perkotaan maka desa menjadi penyangga, menjadi buffer, karena terjadinya arus balik perpindahan penduduk dari kota ke desa, jadi bukan urbanisasi tetapi ruralisasi," ujar Jokowi saat membuka rapat terbatas melalui video konferensi di Istana Merdeka, Kamis (24/9).

Beberapa hal menjadi perhatian Jokowi untuk mendorong ekonomi desa. Daya ungkit ekonomi desa perlu diperkuat dengan pengembangan potensi ekonomi desa.

Baca Juga: Realisasi penyaluran TKDD hingga 31 Agustus 2020 mencapai Rp 557,4 triliun

Nantinya program percepatan peningkatan ekonomi desa tak lagi mengandalkan arahan dari atas. Namun, menyesuaikan dengan potensi yang ada di desa tersebut.

"Diberikan ruang partisipasi, ruang kreasi warga desa untuk mengembangkan potensi lokalnya," terang Jokowi.

Potensi tersebut juga nantinya harus didukung oleh pemerintah. Dukungan dapat dilakukan dengan membuka akses permodalan, teknologi, dan peningkatan kemampuan.

Selain itu pemanfaatan potensi desa juga harus dihubungkan dengan kebutuhan yang ada. Sehingga desa bisa masuk sebagai bagian dari rantai pasok yang lebih luas.

"Sehingga pelaku usaha di desa bisa up skilling, bisa naik kelas," jelas Jokowi.

Asal tahu saja, sebelumnya Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar menuturkan bahwa Dana Desa pada 2021 sebesar Rp 72 triliun akan diprioritaskan untuk Pembangunan Nasional Berkelanjutan di desa atau Sustainable Development Goals (SDGs).

Baca Juga: Dana desa 2021 akan diprioritaskan untuk SDGs Desa pembangunan nasional berkelanjutan

Adapun 18 SDGs Desa yang sudah ditetapkan ialah, Desa Tanpa Kemiskinan, Desa Tanpa Kelaparan, Desa Sehat dan Sejahtera, Pendidikan Desa Berkualitas, Keterlibatan Perempuan Desa, Desa Layak Air Bersih dan Sanitasi, Desa Berenergi Bersih dan Terbarukan, Pertumbuhan Ekonomi Desa Merata, Infrastruktur dan Ekonomi Desa Sesuai Kebutuhan.

Selain itu ada Desa Tanpa Kesenjangan, Desa, Kawasan Pemukinan Desa Aman dan Nyaman, Konsumsi dan Produksi Desa Sadar Lingkungan, Desa Tanggap Perubahan Iklim, Desa Peduli Lingkungan Laut, Desa Peduli Lingkungan Darat, Desa Damai Berkeadilan, Kemitraan untuk Pembangunan Desa, Kelembagaan Desa Dinamis dan Budaya Desa Adaptif.

Selanjutnya: Jokowi minta peningkatan ekonomi desa terintegrasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×