kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Jokowi jadikan pandemi Covid-19 momentum transformasi ekonomi desa


Kamis, 24 September 2020 / 12:22 WIB
Jokowi jadikan pandemi Covid-19 momentum transformasi ekonomi desa
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo akan menjadikan pandemi virus corona (Covid-19) sebagai momentum transformasi ekonomi desa.

Jokowi menegaskan bahwa desa merupakan penyangga bagi krisis ekonomi yang terjadi di kota. Sehingga dampak ekonomi dari pandemi Covid-19 juga menekan masyarakat desa.

"Ketika terjadi krisis ekonomi di perkotaan maka desa menjadi penyangga, menjadi buffer, karena terjadinya arus balik perpindahan penduduk dari kota ke desa, jadi bukan urbanisasi tetapi ruralisasi," ujar Jokowi saat membuka rapat terbatas melalui video konferensi di Istana Merdeka, Kamis (24/9).

Beberapa hal menjadi perhatian Jokowi untuk mendorong ekonomi desa. Daya ungkit ekonomi desa perlu diperkuat dengan pengembangan potensi ekonomi desa.

Baca Juga: Realisasi penyaluran TKDD hingga 31 Agustus 2020 mencapai Rp 557,4 triliun

Nantinya program percepatan peningkatan ekonomi desa tak lagi mengandalkan arahan dari atas. Namun, menyesuaikan dengan potensi yang ada di desa tersebut.

"Diberikan ruang partisipasi, ruang kreasi warga desa untuk mengembangkan potensi lokalnya," terang Jokowi.

Potensi tersebut juga nantinya harus didukung oleh pemerintah. Dukungan dapat dilakukan dengan membuka akses permodalan, teknologi, dan peningkatan kemampuan.

Selain itu pemanfaatan potensi desa juga harus dihubungkan dengan kebutuhan yang ada. Sehingga desa bisa masuk sebagai bagian dari rantai pasok yang lebih luas.

"Sehingga pelaku usaha di desa bisa up skilling, bisa naik kelas," jelas Jokowi.

Asal tahu saja, sebelumnya Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar menuturkan bahwa Dana Desa pada 2021 sebesar Rp 72 triliun akan diprioritaskan untuk Pembangunan Nasional Berkelanjutan di desa atau Sustainable Development Goals (SDGs).

Baca Juga: Dana desa 2021 akan diprioritaskan untuk SDGs Desa pembangunan nasional berkelanjutan

Adapun 18 SDGs Desa yang sudah ditetapkan ialah, Desa Tanpa Kemiskinan, Desa Tanpa Kelaparan, Desa Sehat dan Sejahtera, Pendidikan Desa Berkualitas, Keterlibatan Perempuan Desa, Desa Layak Air Bersih dan Sanitasi, Desa Berenergi Bersih dan Terbarukan, Pertumbuhan Ekonomi Desa Merata, Infrastruktur dan Ekonomi Desa Sesuai Kebutuhan.

Selain itu ada Desa Tanpa Kesenjangan, Desa, Kawasan Pemukinan Desa Aman dan Nyaman, Konsumsi dan Produksi Desa Sadar Lingkungan, Desa Tanggap Perubahan Iklim, Desa Peduli Lingkungan Laut, Desa Peduli Lingkungan Darat, Desa Damai Berkeadilan, Kemitraan untuk Pembangunan Desa, Kelembagaan Desa Dinamis dan Budaya Desa Adaptif.

Selanjutnya: Jokowi minta peningkatan ekonomi desa terintegrasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×