kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Realisasi penyaluran TKDD hingga 31 Agustus 2020 mencapai Rp 557,4 triliun


Rabu, 23 September 2020 / 19:43 WIB
Realisasi penyaluran TKDD hingga 31 Agustus 2020 mencapai Rp 557,4 triliun
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani . ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/pras.


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat, hingga 31 Agustus 2020 realisasi transfer dana ke daerah dan dana desa (TKDD) mencapai Rp 557,4 triliun. Jumlah tersebut tercatat tumbuh 5,0% dibandingkan tahun lalu sekitar Rp 530,6 triliun.

Adapun, realisasi TKDD ini mencapai 73% dari alokasi anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) di dalam Perpres 72/2020 sebesar Rp 763,9 triliun. “Transfer ke daerah kita sudah mencapai Rp 557,4 triliun atau meningkat 5,0% dari tahun sebelumnya,” jelas Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita secara daring, Selasa (22/9). 

Menkeu menjelaskan, transfer dana ke daerah sebesar Rp 557,4 triliun ini didorong juga oleh Dana Transfer Umum yang mencapai Rp 359 triliun. Adapun komponen ini juga didorong oleh kenaikan transfer DBH sebesar 9% dibandingkan tahun lalu atau sekitar Rp 68,8 triliun dari total pagu pada Perpres 72/2020 yang sebesar Rp 86,4 triliun. 

Selain itu, pada transfer dana ke daerah juga didorong oleh transfer DAU yang mencapai Rp 290,2 triliun atau sudah terealisasikan hingga 75,5% dari total pagu Rp 384,4 triliun. Sementara itu, Dana Transfer Khusus juga telah terealisasikan hingga Rp 117,7 triliun atau tumbuh 19,9% dibandingkan tahun lalu yang sekitar Rp 98,2 triliun. 

Baca Juga: Begini cara Sri Mulyani percepat penyaluran anggaran PEN

Menkeu juga menjelaskan, transfer DAK fisik hingga 31 Agustus 2020 juga meningkat tajam mencapai sekitar Rp 38,8 triliun atau meningkat hingga 118,5% dibandingkan tahun lalu yang hanya Rp 17,8 triliun. “DAK fisik seperti yang kita ketahui ini memang digunakan untuk menstimulasi dan mendorong pemulihan ekonomi di daerah,” tambah Menkeu. 

Adapun, realisasi DAK Nonfisik mencapai Rp 78,9 triliun namun menurun sedikit sekitar 1,9% dibanding tahun lalu yang sekitar Rp 80,5 triliun. Selain itu, indikator Dana Insentif Daerah (DID) atau stimulus terhadap daerah telah dialokasikan hingga Rp 12,2 triliun atau naik 87%. 

Adapun, realisasi Dana Otsus dan Dana Keistimewaan DIY mencapai Rp 15,7 triliun atau naik tajam hingga 116,8% dibandingkan tahun lalu yang hanya Rp 7,3 triliun. “Ini agar daerah-daerah dapat menggunakan dana insentif daerah untuk melaksanakan program-program mereka,” papar Menkeu. 

Sedangkan, untuk realisasi Dana Desa hingga 31 Agustus 2020 sudah mencapai Rp 52,7 triliun afau meningkat 41,2% dibandingkan tahun lalu yang sekitar Rp 42,2 triliun. Sehingga, Sri Mulyani mengatakan secara keseluruhan, TKDD hingga 31 Agustus 2020 yang mencapai Rp 557,4 triliun telah ditransfer ke daerah atau naik 5% dibandingkan tahun sebelumnya. 

“Kenaikan tahun 2020 dan per komponennya ini naik 5% dibandingkan tahun lalu menggambarkan bahwa adanya pemerintah pusat membantu daerah untuk segera meningkatkan pertumbuhannya dalam menangani Covid-19,” tutup Menkeu. 

Selanjutnya: Di tengah pandemi, pemerintah andalkan penerimaan pajak dari sektor ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×