kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.923.000   4.000   0,21%
  • USD/IDR 16.275   35,00   0,22%
  • IDX 7.199   10,61   0,15%
  • KOMPAS100 1.051   2,03   0,19%
  • LQ45 818   1,46   0,18%
  • ISSI 226   0,79   0,35%
  • IDX30 428   0,31   0,07%
  • IDXHIDIV20 508   3,38   0,67%
  • IDX80 118   0,22   0,19%
  • IDXV30 121   1,20   1,00%
  • IDXQ30 140   0,04   0,03%

Jokowi Ingin Hilirisasi Sorgum, Apa Itu Sorgum? Ini Keunggulan & Kandungan Gizinya


Jumat, 05 Agustus 2022 / 08:19 WIB
Jokowi Ingin Hilirisasi Sorgum, Apa Itu Sorgum? Ini Keunggulan & Kandungan Gizinya
ILUSTRASI. Jokowi Ingin Hilirisasi Sorgum, Apa Itu Sorgum? Ini Keunggulan & Kandungan Gizinya


Reporter: Adi Wikanto | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Pemerintah akan mengembangkan sorgum sebagai bahan pangan nasional. Apa itu sorgum? Apa manfaat dan kandungan gizi serta keunggulan sorgum?

Dilansir dari situs resmi Sekretariat Kabinet, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meminta jajarannya untuk membuat peta jalan atau roadmap terkait produksi dan hilirisasi sorgum hingga tahun 2024 mendatang. Arahan tersebut disampaikan Kepala Negara saat menggelar rapat internal dengan jajarannya di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (04/08/2022).

“Bapak Presiden minta agar dibuatkan roadmap sampai tahun 2024,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangannya usai rapat.

Airlangga Hartarto mengatakan bahwa hingga saat ini realisasi pengembangan sorgum masih sekitar 4.355 hektar yang tersebar di enam provinsi dengan hasil produksi mencapai 15.243 ton atau sekitar 3,36 ton per hektare.

Dalam kesempatan tersebut, Airlangga juga melaporkan terkait target musim sasaran tanam sorgum pada tahun 2022 sebesar 15.000 hektare. Selain itu, pemerintah juga akan melakukan pengembangan sasaran tanam sorgum hingga 154 ribu hektare pada tahun 2024 mendatang.

“Bapak Presiden minta bahwa diprioritaskan untuk daerah Nusa Tenggara Timur di Kabupaten Waingapu yang kemarin sudah dilihat oleh Bapak Presiden, dan di tahun 2023 dipersiapkan lahan sejumlah 115.000 hektare, dan di tahun 2024 sebesar 154.000 hektare,” ungkapnya.

Baca Juga: Kurangi Gandum, Proyek Sorgum di 269.00 Ha Digelar

Airlangga menjelaskan bahwa saat ini produksi sorgum di Indonesia masih tergolong rendah. Padahal tanaman tersebut diyakini mampu menjadi komoditas pengganti tanaman lainnya, seperti penganti jagung dalam bahan baku pembuatan pakan ternak, dan bisa juga dijadikan bioetanol.

“Industri pakan ternak sekarang bahan bakunya 50 persen jagung dan 50 persen protein lain. Tentu dari protein lain ini salah satunya sorgum bisa dijadikan untuk off-taker, untuk pakan ternak,” tutur Airlangga.

Selain itu, sorgum juga bisa menjadi alternatif pengganti gandum yang saat ini mengalami permasalahan di dunia. Menurut Airlangga, sejumlah negara telah mengeluarkan kebijakan pelarangan ekspor gandum, antara lain Kazakhstan, India, Afganistan, Serbia, hingga Ukraina.

“Dengan demikian tentu kita harus mengembangkan tanaman pengganti ataupun subtitusi dari gandum. Indonesia tentu punya beberapa alternatif, selain sorgum itu bisa juga dari tanaman sagu dan singkong,” tandasnya

Apa itu sorgum?

Mengutip publikasi Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng, Sorgum (Sorghum spp.) adalah tanaman serbaguna yang dapat digunakan sebagai sumber pangan, pakan ternak dan bahan baku industri.

Sebagai bahan pangan, sorgum berada pada urutan ke-5 setelah gandum, jagung, padi, dan jelai. Sorgum merupakan makanan pokok penting di Asia Selatan dan Afrika sub-sahara.

Kandungan gizi sorgum sangat bagus. Sorgum mengandung serat tidak larut air atau serat kasar dan serat pangan, masing-masing sebesar 6,5% - 7,9% dan 1,1% - 1,23%.

Kandungan protein pada sorgum pun hampir seimbang dengan jagung. Kandungan protein sorgum sebesar 10,11% sedangkan jagung 11,02%.

Begitu pula dengan kandungan pati pada sorgum sebesar 80,42% sedangkan kandungan pada jagung 79,95%. Hanya saja, yang membuat tepung sorgum sedikit peminat adalah karena tidak adanya gluten seperti pada tepung terigu.

Masyarakat indonesia sudah tenggelam dalam nikmatnya elasitisitas terigu, karena tingginya gluten, dan inilah yang membuat adonan mie, dan roti menjadi elastis.

Terlalu banyak makan dari bahan pangan bergluten tidaklah terlalu baik untuk kesehatan, karena dapat menyebabkan celiac desease. Ini merupakan salah satu titik tolak bahwa alternatif tepung yang sehat dapat dikonsumsi adalah tepung sorgum.

Selain itu Sorgum dikenal memiliki manfaat yang lebih baik daripada tepung terigu karena gluten free serta memiliki angka glikemik index yang rendah sehingga turut mendukung tren gerakan konsumen gluten free diet seperti di negara-negara maju.

Keunggulan sorgum

Bagi orang Indonesia, bersantap tanpa nasi rasanya kurang mantap. Bahan pangan pokok satu ini seolah-olah tak tergantikan oleh apapun. Padahal, Nusantara memberikan banyak pilihan makanan pokok, termasuk sorgum.

Dibanding nasi alias beras, sorgum diklaim memiliki keunggulan lebih dalam hal nilai gizi. Data Departemen Kesehatan mencatat bahwa sorgum memiliki kandungan protein, kalsium, zat besi, fosfor, dan vitamin B1 yang lebih tinggi dibanding beras. Sorgum juga diklaim baik dikonsumsi penyandang diabetes lantaran kandungan gulanya yang rendah.

Bagi mereka yang tengah melakoni diet, sorgum juga bisa jadi kawan bersantap yang ideal. Perut terasa kenyang lebih lama karena kandungan seratnya yang tinggi.

Di samping pangan, sorgum juga menyimpan aneka manfaat lain seperti sebagai pakan ternak, energi, serat, pupuk, obat-obatan, dan sesuatu yang menyenangkan.

Sebagai pakan ternak, batang dan daun sorgum bisa menjadi santapan sehat bagi sapi, kerbau, kambing, dan domba. Dari penelitian yang dilakukannya, kandungan protein di batang sorgum bisa meningkatkan bobot sapi pedaging hingga 0,9-1,6 kilogram per hari atau meningkatkan produksi susu sebanyak 10-15 persen. Sedangkan biji-biji sorgum bisa dimanfaatkan sebagai pakan ayam dan burung puyuh.

Sebagai energi, batang dari beberapa jenis sorgum dapat diolah menjadi etanol. Batang ini diketahui menghasilkan nira yang kemudian diolah menjadi gula atau sirup. Nira kemudian difermentasi dan mengalami proses distilasi sehingga menjadi etanol 95 persen.

Dari sekian banyak manafaat sorgum tersebut, maka sorgum ini mempunyai potensi besar untuk di kembangkan sebagai alternatif pangan pokok pengganti beras.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×