kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.948.000   47.000   2,47%
  • USD/IDR 16.541   37,00   0,22%
  • IDX 7.538   53,43   0,71%
  • KOMPAS100 1.059   10,21   0,97%
  • LQ45 797   6,35   0,80%
  • ISSI 256   2,43   0,96%
  • IDX30 412   3,30   0,81%
  • IDXHIDIV20 468   1,72   0,37%
  • IDX80 120   1,05   0,88%
  • IDXV30 122   -0,41   -0,34%
  • IDXQ30 131   0,79   0,61%

Jokowi ingin efisiensikan belanja pegawai


Selasa, 07 Juni 2016 / 13:24 WIB
Jokowi ingin efisiensikan belanja pegawai


Reporter: Agus Triyono | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Presiden Joko Widodo menyatakan, pemerintahannya ingin mengefisienkan belanja pegawai. Salah satu yang akan ditempuh adalah dengan merasionalisasi pegawai negeri sipil (PNS).

Tapi, kata Jokowi, rasionalisasi dilakukan secara alami. "Lihat pegawai yang pensiun, misal setiap tahun 120.000, sampai lima tahun bisa berkurang jumlah pegawai," katanya di Jakarta Selasa (7/6).

Selain itu Jokowi juga akan menerapkan kebijakan pertumbuhan pegawai negatif. "Jadi misal pensiun 120.000, yang diterima 60.000," katanya.

Ia optimistis dengan cara itu beberapa tahun ke depan, jumlah PNS dan beban belanja pegawai bisa mencapai rasio yang ideal.

Yuddy Chrisnandi, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengatakan, rasionalisasi pegawai perlu segera dilakukan, sebab, porsi belanja pegawai saat ini sudah besar. "Sudah mencapai 33,8% dari total belanja dan di daerah itu ada 240 daerah yang belanja pegawai di atas 50%, ini tidak sehat," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×