CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.386.000   -14.000   -1,00%
  • USD/IDR 16.295
  • IDX 7.288   47,89   0,66%
  • KOMPAS100 1.141   4,85   0,43%
  • LQ45 920   4,23   0,46%
  • ISSI 218   1,27   0,58%
  • IDX30 460   1,81   0,40%
  • IDXHIDIV20 553   3,30   0,60%
  • IDX80 128   0,57   0,44%
  • IDXV30 130   1,52   1,18%
  • IDXQ30 155   0,78   0,50%

Jokowi: Fundamental Ekonomi Indonesia Tetap Baik di Tengah Ketidakpastian Global


Selasa, 16 Agustus 2022 / 11:25 WIB
Jokowi: Fundamental Ekonomi Indonesia Tetap Baik di Tengah Ketidakpastian Global
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo mengenakan Baju Paksian asal Bangka Belitung saat tiba di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta (16/8/2022).


Reporter: Bidara Pink | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah ketidakpastian global, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan tantangan yang dihadapi Indonesia makin berat. Meski di tengah badai, dia berbangga bahwa fundamental ekonomi Indonesia tetap terjaga. 

“Di tengah tantangan yang berat, kita patut bersyukur, Indonesia termasuk negara yang mampu menghadapi krisis global ini,” tutur Jokowi dalam Sidang Tahunan Bersama MPR, DPR, dan DPR RI, Selasa (16/8) di kompleks parlemen. 

Jokowi pun menjabarkan bukti yang mendukung argumennya. Pertama, Indonesia termasuk negara yang berhasil mengendalikan pandemi Covid-19 dan bahkan masuk lima besar negara dengan vaksinasi terbanyak di dunia, dengan 432 juta dosis vaksin telah disuntikkan. 

Baca Juga: Defisit APBN di Bawah 3% PBD Jadi Tantangan, Ketua MPR Tawarkan Strategi Bertahan

Kedua, inflasi per Juli 2022 tercatat 4,9% yoy. Meski memang melampaui batas atas target BI yang sebesar 4% yoy, tetpi angka ini jauh di bawah rata-rata inflasi ASEAN yang berada di kisaran 7% yoy. Pun, ini jauh di bawah inflasi negara-negara maju yang berada sekitar 9% yoy. 

Ketiga, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2022 tetap mencetak surplus pada pertengahan tahun 2022, sebesar Rp 106 triliun. Di tengah surplus anggaran tersebut, pemerintah mampu memberi subsidi bahan bakar minyak (BBM), LPG, dan listrik sebesar Rp 502 triliun pada tahun ini. 

“Ini agar harga BBM di masyarakat tidak melambung tinggi,” tegasnya. 

Baca Juga: Tiba di Gedung Nusantara, Jokowi Kenakan Baju Paksian Asal Bangka Belitung

Keempat, pertumbuhan ekonomi Indonesia berhasil tumbuh positif. Pada kuartal kedua 2022, pertumbuhan ekonomi kembali meningkat sebesar 5,44% yoy. Bahkan, neraca perdagangan mencetak surplus 27 bulan berturut-turut. 

Meski memang capaian manis sudah didapat oleh Indonesia, Jokowi mengingatkan Indonesia tetap harus waspada dan hati-hati.

“Ujian ini tidak mudah bagi dunia dan tidak mudah bagi kita. Semua ini harus dihadapi dengan kehati-hatian dan kewaspadaan. Namun, di sisi lain, agenda-agenda besar bangsa harus dilakukan agar Indonesia Maju,” ujar Jokowi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×