Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Wacana duet Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa belakangan mulai mengemuka. Ada beberapa kelompok yang menyebut duet itu dengan "Prabowo Berjasa" ada pula yang menyebutnya "PraHara". Saat ditanyakan soal ini, Hatta pun tertawa dan menjelaskan secara diplomatis bahwa Partai Amanat Nasional (PAN) masih melakukan penjajakan.
"Ha-ha-ha itu bisa-bisa masyarakat saja. Biarkan itu berkembang, masyarakat kan selalu mencocokan Prabowo-Hatta. Saya punya chemistry yang bagus dengan semua kandidat kok," ucap Hatta usai acara penghargaan Tokoh Perubahan Republika 2014 di Jakarta, Senin (21/4/2014).
Hatta menuturkan, saat ini, PAN belum menentukan arah koalisi partainya. Menurutnya, selain dengan Prabowo dan Partai Gerindra, dia juga membuka komunikasi politik dengan bakal capres dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Jokowi dan tokoh-tokoh lain dari Partai Golkar, juga Partai Demokrat.
Dalam menentukan mitra koalisi, Hatta mengaku tak akan membedakan partai Islam dan nasionalis. Pasalnya, dia melihat ke depan partai-partai di Indonesia harus mengutamakan kebersamaan untuk menghadapi tantangan yang bersifat global.
Wacana duet Prabowo-Hatta mengemuka pada Maret 2013. Wacana ini menguat setelah Prabowo menyambangi rumah Hatta pada awal Februari 2013. Duet ini kemudian semakin gencar menjelang pemilu.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengakui bahwa Prabowo kerap bertemu Hatta Rajasa dan juga besannya, Susilo Bambang Yudhoyono di Cikeas. Hanya saja, pertemuan-pertemuan itu tak terungkap ke publik.
PAN sebenarnya sudah mendeklarasikan Hatta Rajasa sebagai calon Presiden dalam rapat kerja nasional (rakernas) PAN tahun 2011. Akan tetapi, PAN juga membuka peluang berduet dengan kandidat lain jika tak mampu mencapai presidential treshold (PT). Ada dua opsi yang mengemuka ketika itu yaitu duet Prabowo-Hatta dan Jokowi-Hatta. (Sabrina Asril)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News