kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.482.000   11.000   0,75%
  • USD/IDR 15.490   -65,00   -0,42%
  • IDX 7.496   -47,74   -0,63%
  • KOMPAS100 1.161   -10,37   -0,89%
  • LQ45 930   -7,66   -0,82%
  • ISSI 225   -1,75   -0,77%
  • IDX30 479   -4,07   -0,84%
  • IDXHIDIV20 576   -4,59   -0,79%
  • IDX80 132   -1,10   -0,82%
  • IDXV30 142   -0,97   -0,68%
  • IDXQ30 160   -1,14   -0,70%

Jokowi Buka Suara Terkait Peretasan 6 Juta Data NPWP


Jumat, 20 September 2024 / 10:35 WIB
Jokowi Buka Suara Terkait Peretasan 6 Juta Data NPWP
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo bersiap memimpin sidang kabinet paripurna terakhir di Istana Garuda, Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat (13/09/2024). Presiden Joko Widodo buka suara terkait peretasan 6 juta data NPWP yang dilakukan oleh Bjorka.


Reporter: kompas.com | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - SURABAYA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan tanggapan terkait kebocoran 6 juta data Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) yang berasal dari Direktorat Jenderal Pajak (DJP). 

Kebocoran tersebut diduga dilakukan oleh peretas yang dikenal dengan identitas Bjorka. 

Jokowi mengaku telah meminta pihak terkait untuk segera melakukan mitigasi terhadap seluruh data yang tersimpan. Menurutnya, kebocoran data serupa juga dialami oleh banyak negara lain. 

"Kemarin saya sudah menyampaikan segera dimitigasi semuanya. Kenapa? karena banyak negara juga mengalami hal yang sama," ujar Jokowi, setelah mengunjungi Pasar Duku Kupang pada Jumat (20/9/2024). 

Presiden menekankan pentingnya mitigasi sebagai langkah untuk mencegah terulangnya insiden kebocoran data di masa depan.

Baca Juga: Data NPWP Diduga Dijual Hacker Bjorka, Cek Cara Membuat NPWP Online 2024

"Yang paling penting dimitigasi secepat-cepatnya dan tidak kejadian lagi," jelasnya. 

Sebelumnya, terungkap bahwa kebocoran 6 juta data NPWP di DJP melibatkan data pribadi sejumlah pejabat tinggi, termasuk keluarga Presiden Jokowi dan beberapa menteri. 

Data yang dibobol oleh Bjorka mencakup informasi dari Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, dan Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi.

 Informasi mengenai kebocoran tersebut pertama kali disampaikan oleh pengamat keamanan siber Teguh Aprianto melalui akun X @secgron pada Rabu (18/9/2024). 

Pengamat keamanan siber, Alfons Tanujaya, menilai bahwa Bjorka menunjukkan kecerdikan dalam memanfaatkan celah keamanan pada sistem data DJP dan memilih untuk membocorkan data wajib pajak yang merupakan petinggi negara untuk menarik perhatian. 

"Bjorka memang cukup pintar mengeksploitasi data yang bocor dan membocorkan data pejabat publik penting seperti presiden, menteri, dan anggota dewan," kata Alfons saat dihubungi Kompas.com, Kamis (19/9/2024).

Baca Juga: Sri Mulyani Tegaskan Komitmen Pemerintah dan Pengentasan Kemiskinan Ekstrem

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "6 Juta Data NPWP Bocor, Jokowi: Segera Dimitigasi Semuanya", Klik untuk baca: https://surabaya.kompas.com/read/2024/09/20/102915078/6-juta-data-npwp-bocor-jokowi-segera-dimitigasi-semuanya.

Selanjutnya: Harga Saham PTRO Melonjak Nyaris 200 Persen, Fundamentalnya Diproyeksi Makin Kinclong

Menarik Dibaca: Ini Tren Cat Rumah 2025 dari Dulux: Kuning ‘True Joy’

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×