kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Jokowi Buka Suara Soal Tudingan Menjegal Anies Baswedan Maju di Pilkada Jabar


Jumat, 30 Agustus 2024 / 18:39 WIB
Jokowi Buka Suara Soal Tudingan Menjegal Anies Baswedan Maju di Pilkada Jabar
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo menyapa pegawai usai meresmikan Pusat Pelayanan Ibu dan Anak Terpadu di RSHS, Bandung, Jawa Barat, Kamis (29/8/2024). Dalam kunjungan kerjanya, Presiden Joko Widodo berkesempatan meresmikan Gedung Pusat Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak yang ditujukan untuk memperkuat pelayanan kesehatan bagi masyarakat, terutama dalam menekan angka kematian ibu dan angka kematian bayi. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/tom.


Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara soal tudingan menjegal mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta ataupun Jawa Barat.

Ia menuturkan, pencalonan seseorang pada Pilkada merupakan urusan partai, sedangkan dirinya bukan salah satu ketua umum partai.

"Saya bukan ketua partai, saya juga bukan pemilik partai, supaya tahu semua, apa urusannya?" kata Jokowi usai meresmikan Gedung Pelayanan Kesehatan Respirasi Ibu dan Anak di Rumah Sakit (RS) Persahabatan, Jakarta Timur, Jumat (30/8/2024).

Baca Juga: Bukan Anies, PDIP Usung Jeje Wiradianata dan Ronal Surapradja di Pilkada Jabar 2024

Kepala Negara menuturkan, ia memang kerap dituding bermacam-macam hal. Selain menjegal, Jokowi mengaku juga dituding menghambat seseorang.

Namun kata dia, masalah pencalonan merupakan urusan partai politik. Akan ada proses berdasarkan hitung-hitungan koalisi dan partai politik.

"Saya kan ditudang-tuding, kan banyak banget, tidak hanya itu saja, dituding menjegal, dituding menghambat, dituding..." tuturnya.

"Tapi kan itu urusan partai politik, mau mencalonkan dan tidak mencalonkan itu urusan koalisi, urusan partai politik, ada mekanisme, ada proses di situ," jelas dia.

Baca Juga: Anies Baswedan Tidak Maju Pilkada Jabar, Jubir Ungkap Alasannya

Sebelumnya, Ketua DPD PDI-P Jawa Barat Ono Surono mengungkapkan, gagalnya partai berlambang banteng itu mengusung mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam Pilkada Jabar 2024, disebabkan oleh campur tangan seseorang bernama Mulyono.

Ono menuding Mulyono sebagai aktor utama yang menghalangi pencalonan Anies. Namun, Ono tidak menjelaskan siapa sebenarnya Mulyono tersebut.

Di media sosial, nama Mulyono sering dikaitkan dengan Presiden Jokowi karena merupakan nama masa kecil sang Kepala Negara sebelum diganti.

"Ada tangan-tangan dari luar yang tidak menghendaki Pak Anies diusung di Jabar. Mulyono dan geng," ujar Ono kepada awak media saat konferensi pers di Kantor KPU Jabar, Jalan Garut, Kota Bandung, Jumat (30/8/2024) dini hari.

Baca Juga: Anies Baswedan Putuskan Tidak Maju untuk Pilgub Jawa Barat

Selain di Jawa Barat, Anies awalnya juga menjajaki peluang pada Pilkada Jakarta 2024. Ia sudah sempat didukung oleh PKS, Partai Nasdem, dan PKB.

Namun, ketiga partai politik itu beralih ke gerbong Koalisi Indonesia Maju yang jadi penyokong Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dituding Jegal Anies pada Pilkada, Jokowi: Saya Bukan Ketua Partai", Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2024/08/30/17072061/dituding-jegal-anies-pada-pilkada-jokowi-saya-bukan-ketua-partai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×