kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.430.000   -10.000   -0,69%
  • USD/IDR 15.243   97,00   0,63%
  • IDX 7.905   76,26   0,97%
  • KOMPAS100 1.208   12,11   1,01%
  • LQ45 980   9,43   0,97%
  • ISSI 230   1,69   0,74%
  • IDX30 500   4,71   0,95%
  • IDXHIDIV20 602   4,65   0,78%
  • IDX80 137   1,32   0,97%
  • IDXV30 141   0,53   0,38%
  • IDXQ30 167   1,08   0,65%

6 Juta Data NPWP Diduga Bocor, Ada Jokowi Hingga Sri Mulyani


Rabu, 18 September 2024 / 23:35 WIB
6 Juta Data NPWP Diduga Bocor, Ada Jokowi Hingga Sri Mulyani
ILUSTRASI. KTP dan NPWP. Media sosial tengah ramai perbincangkan terkait bocornya data Wajib Pajak berupa Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Media sosial tengah ramai memperbincangkan terkait bocornya data Wajib Pajak berupa Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dari sejumlah toko penting.

Laporan kebocoran data ini pertama kali diungkap oleh akun X, Teguh Aprianto dengan akun @secgron. Teguh sendiri bukan merupakan orang sembarangan. Pasalnya, dirinya merupakan konsultan keamanan siber yang berbasis di Jakarta.

"Sebanyak 6 juta data NPWP diperjualbelikan dengan harga sekitar Rp 150 juta. Data yang bocor di antaranya NIK, NPWP, alamat, no Hp, email, dll," tulis Teguh dalam akun X pribadinya, dikutip Rabu (18/9).

Baca Juga: Banyak Telepon Mengganggu? Ini 3 Cara Mencegah PanggilanSpam atau Tidak Dikenal

Dalam tangkapan layar yang dibagikan, terdapat sejumlah data yang bocor dari sejumlah toko penting. Mulai dari Presiden Joko Widodo, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto hingga Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.

Kemudian ada juga anak buah Sri Mulyani, yakni Direktur Jenderal Bea Cukai Askolani dan Stafsus Yustinus Prastowo.

Adapun data-data tersebut dibocorkan oleh hacker Bjorka yang saat itu juga menyerang data-data masyarakat Indonesia pada 2022 lalu.

Baca Juga: Kominfo Buka Suara Soal Kebocoran Data BPJS Ketenagakerjaan

Menanggapi hal tersebut, Direktur Penyuluhan, Pelayanan dan Hubungan Masyarakat Direktorat Jenderal Pajak, Dwi Astuti mengatakan bahwa saat ini pihaknya tengah mendalami terkait informasi kebocoran data yang beredar tersebut.

"Terkait dengan informasi kebocoran data yang beredar, saat ini tim teknis DJP sedang melakukan pendalaman," kata Dwi kepada Kontan.co.id, Rabu (18/9).

Selanjutnya: Asing Lanjutkan Net Buy Jumbo, Cek Saham yang Banyak Diborong, Rabu (18/9)

Menarik Dibaca: 2 Resep Brownies Kukus Chocolatos Tanpa Mixer, Mudah Dibuat Anak Kos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×