CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.287   43,33   0,60%
  • KOMPAS100 1.121   3,73   0,33%
  • LQ45 884   -2,86   -0,32%
  • ISSI 222   1,85   0,84%
  • IDX30 455   -2,30   -0,50%
  • IDXHIDIV20 549   -4,66   -0,84%
  • IDX80 128   0,06   0,05%
  • IDXV30 138   -1,30   -0,94%
  • IDXQ30 152   -0,90   -0,59%

Sri Mulyani Tegaskan Komitmen Pemerintah dan Pengentasan Kemiskinan Ekstrem


Kamis, 19 September 2024 / 16:00 WIB
Sri Mulyani Tegaskan Komitmen Pemerintah dan Pengentasan Kemiskinan Ekstrem
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan pendapat akhir presiden saat Rapat Paripurna ke-5 Masa Persidangan I Tahun Sidang 2024-2025 di Gedung Nusantara II, kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (3/9/2024). Sri Mulyani Indrawati menegaskan komitmen pemerintah dalam pengentasan kemiskinan ekstrem melalui berbagai kebijakan fiskal.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan komitmen pemerintah dalam pengentasan kemiskinan ekstrem melalui berbagai kebijakan fiskal. 

Sri Mulyani menjelaskan bahwa strategi utama pengurangan kemiskinan ekstrem terdiri dari tiga langkah kunci. Pertama, mengurangi beban keluarga miskin melalui bantuan sosial seperti Program Keluarga Harapan (PKH) untuk lebih dari 10 juta penduduk dan bantuan sembako kepada lebih dari 18 juta penerima. 

Kedua, meningkatkan pendapatan keluarga miskin melalui kebijakan subsidi bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) serta program-program Kementerian Koperasi dan UKM yang mendukung sektor pertanian, perikanan, dan usaha kecil menengah. 

Ketiga, mengatasi kantong-kantong kemiskinan dengan memperbesar transfer ke daerah yang memiliki tingkat kemiskinan ekstrem lebih tinggi. 

Baca Juga: 6 Juta Data NPWP Bocor, Begini Komentar Sri Mulyani

Dirinya juga menekankan pentingnya penggunaan data yang akurat untuk memperkuat target pengurangan kemiskinan ekstrem. Sri Mulyani menyebut, penghargaan kepada daerah yang berhasil menunjukkan penurunan tingkat kemiskinan ekstrem diberikan berdasarkan kualitas belanja daerah, kelembagaan, dan pemanfaatan data yang tepat. 

Selain itu, Sri Mulyani juga menyoroti pentingnya menjaga inflasi agar daya beli masyarakat, terutama kelompok miskin, tetap terjaga. Ia berharap, pada akhir tahun 2024, target penurunan angka kemiskinan ekstrem hingga mendekati 0% dapat tercapai.

"Pemerintah daerah dan seluruh Kementerian harus tetap fokus menggunakan anggaran secara optimal untuk mengurangi beban masyarakat," ujar Sri Mulyani dalam keterangan resminya.

Dalam masa transisi pemerintahan, Sri Mulyani menyatakan bahwa pemerintah terus berkomunikasi dengan Presiden terpilih untuk memastikan program-program pengentasan kemiskinan yang telah berjalan tidak mengalami disrupsi, dan APBN 2024 serta APBN 2025 dapat dijalankan secara efektif oleh kabinet baru. 

Program pengentasan kemiskinan ekstrem ini menjadi salah satu prioritas nasional yang diharapkan dapat membawa Indonesia mencapai kesejahteraan yang lebih merata di masa mendatang.

Baca Juga: Ma'ruf Amin Berikan Insentif Fiskal Kinerja Kemiskinan Ekstrem Senilai Rp 775 Miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×