kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.430.000   -10.000   -0,69%
  • USD/IDR 15.244   95,00   0,62%
  • IDX 7.890   61,28   0,78%
  • KOMPAS100 1.205   9,48   0,79%
  • LQ45 979   8,84   0,91%
  • ISSI 228   0,65   0,28%
  • IDX30 499   4,36   0,88%
  • IDXHIDIV20 602   4,82   0,81%
  • IDX80 137   1,09   0,80%
  • IDXV30 140   0,17   0,12%
  • IDXQ30 167   1,22   0,74%

Jokowi bicara ketahanan kesehatan sampai integritas ekonomi di KTT Asean


Sabtu, 14 November 2020 / 22:15 WIB
Jokowi bicara ketahanan kesehatan sampai integritas ekonomi di KTT Asean
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato di KTT ASEAN melalui video conference dari Istana Bogor, Kamis (12/11/2020).


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

“Presiden juga mengharapkan bahwa semua negara mematuhi hukum internasional termasuk UNCLOS 1982 dan prinsip-prinsip ini harus terus digaungkan oleh semua. Presiden menyampaikan bahwa Australia adalah salah satu mitra untuk kerja sama implementasi ASEAN Outlook on the Indo-Pacific,” papar Menlu.

Baca Juga: Jokowi mendorong penguatan kemitraan ASEAN-Selandia Baru

Pada pertemuan ASEAN Plus Three (APT) Summit, Presiden memfokuskan pandangannya pada upaya untuk memperkuat kerja sama di bidang kesehatan.

“Berkaca dari pandemi saat ini, Presiden menyampaikan bahwa ASEAN APT perlu memiliki mekanisme ketahanan kesehatan kawasan untuk menghadapi pandemi di masa mendatang. Kita harus keluar dari pandemi ini sebagai pemenang,” terang Menlu.

Lebih jauh, Presiden menyampaikan tiga hal. Pertama, pentingnya pembangunan infrastruktur kesehatan di tingkat nasional.

“Tantangan masing-masing negara adalah membangun akses kesehatan dengan harga terjangkau. Kalau hal ini terwujud, maka akan sangat membantu memperbaiki ketahanan masyarakat dan kapasitas kesehatan publik di masa darurat,” kutip Menlu.

Disampaikan Presiden, kapasitas teknologi kesehatan digital sangat penting artinya sebagai bagian dari infrastruktur kesehatan publik dan layanan online access ke telehealth menjadi semakin relevan di masa pandemi.

“Oleh karena itu, Presiden menyampaikan diperlukan kolaborasi di antara negara-negara ASEAN Plus Three untuk membangun infrastruktur kesehatan di masing-masing negara,” papar Menlu.

Yang kedua, Presiden menyampaikan pentingnya kerja sama pembangunan industri kesehatan di kawasan. Ia kembali mengingatkan pentingnya kerja sama membangun industri kesehatan yang kuat di bidang alat kesehatan, obat-obatan, bahan baku obat, farmasi, dan bahkan vaksin.

“Tentunya industri ini harus ditopang oleh kapasitas riset dan pengembangan. Oleh karena itu, negara ASEAN Plus Three penting untuk membangun medical sciences hub,” ujar Menlu mengutip pernyataan Presiden.

Yang ketiga, Presiden menekankan pentingnya pembentukan kerangka kawasan yang komprehensif. Kerangka ini dapat berupa sistem SoP, sistem peringatan dini, sistem kesediaan alat kesehatan, dan lain-lain. Oleh karena itu, ASEAN Centre for Public Health Emergency and Emerging Diseases diperlukan.

“Presiden menutup pernyataan dengan menyampaikan bahwa pandemi ini telah menjadi wake up call untuk memperbaiki sistem kesehatan nasional, kawasan, dan global. Recover together recover stronger,” ujar Menlu.




TERBARU
Kontan Academy
Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×