kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   -23.000   -1,21%
  • USD/IDR 16.420   -15,00   -0,09%
  • IDX 7.095   -46,49   -0,65%
  • KOMPAS100 1.030   -10,30   -0,99%
  • LQ45 803   -9,10   -1,12%
  • ISSI 223   -2,38   -1,06%
  • IDX30 419   -4,71   -1,11%
  • IDXHIDIV20 502   -8,79   -1,72%
  • IDX80 116   -1,49   -1,27%
  • IDXV30 119   -2,82   -2,32%
  • IDXQ30 138   -1,77   -1,27%

Jokowi berkunjung ke Natuna


Rabu, 08 Januari 2020 / 09:38 WIB
Jokowi berkunjung ke Natuna
ILUSTRASI. Presiden Indonesia Joko Widodo dan istrinya Iriana tiba di pangkalan udara militer Ranai untuk menghadiri latihan militer di Pulau Natuna, provinsi Kepulauan Riau, Indonesia 6 Oktober 2016.


Reporter: Abdul Basith | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengunjungi Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau yang akhir-akhir ini menyita perhatian setelah kapal penangkap ikan dan penjaga pantai China berada di wilayah tersebut.

Dalam kunjungannya, Jokowi akan meninjau Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) Selat Lampa, Kabupaten Natuna. Jokowi juga meninjau jajar kapal, dan direncanakan akan bertemu dengan ratusan nelayan.

Baca Juga: Edhy Prabowo tinjau sentra kelautan dan perikanan di Natuna

Setelahnya, Jokowi akan menuju Kantor Bupati Kabupaten Natuna. Hal itu untuk menyerahkan sertifikat hak atas tanah untuk rakyat.

Sebelumnya Jokowi menegaskan tidak ada tawar menawar dalam kedaulatan Indonesia di wilayah perairan Natuna. Hal tersebut ia sampaikan mengingat masuknya kapal nelayan asal China ke wilayah Natuna.

Baca Juga: Penguatan industri perikanan di Natuna mendesak dilakukan

"Presiden jelas, kita akan mempertahankan apa yang menjadi hak Indonesia," ujar Staf Khusus Presiden Dini Shanti Purwono kepada wartawan, Selasa (8/1).

Dini bilang pemerintah akan menyelesaikan masalah Natuna tersebut. Meski begitu, pemerintah juga tidak akan terpicu konflik dalam hal tersebut.

"Pemerintah akan usut tuntas isu ini melalui diplomasi damai," terang Dini.

Baca Juga: Jokowi akhirnya berkunjung di Sukajaya setelah sempat gagal mendarat

Selain upaya diplomasi, Dini juga bilang penjagaan akan diperketat. Termasuk menambah kapal patroli di wilayah Natuna sepeeti yang sebelumnya disampaikan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×