Reporter: Abdul Basith | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi kemajuan riset dan teknologi dalam menghadapi pandemi virus corona (Covid-19).
Indonesia dinilai telah bisa memproduksi alat tes baik berbasis PCR (polymerase chain reaction) mau pun non-PCR. Selain itu ventilator pun siap diproduksi secara massal pada akhir Mei atau awal Juni mendatang.
"Sehingga kita tidak tergantung lagi pada produk-produk impor dari negara lain," ujar Jokowi saat membuka rapat terbatas melalui video conference di Istana Merdeka, Senin (11/5).
Pemerintah juga mengembangkan laboratorium berjalan dengan tingkat keamanan tingkat dua (BSL 2). Hal itu akan mempercepat pemeriksaan kasus positif Covid-19.
Baca Juga: Jokowi minta pemeriksaan PCR sampai 10.000 per hari
Indonesia juga melakukan uji klinis plasma yang dilakukan sebagai upaya pengobatan Covid-19 di berbagai rumah sakit. Selain itu upaya pembuatan vaksin juga dilakukan dengan all genome sequencing.
"Saya minta tadi seluruh hasil riset dan inovasi ini didukung penuh proses perizinannya, dilakukan cepat dan juga disambungkan dengan industri baik itu BUMN dan swasta," terang Jokowi.
Asal tahu saja lebih dari dua bulan sejak kasus positif pertama diumumkan pada Maret 2020 lalu. Saat ini kasus positif di Indonesia telah mencapai 14.032 kasus dengan 2.698 kasus sembuh dan 973 kasus meninggal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News