kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Jokowi minta pemeriksaan PCR sampai 10.000 per hari


Senin, 11 Mei 2020 / 11:40 WIB
Jokowi minta pemeriksaan PCR sampai 10.000 per hari
ILUSTRASI. Rapid Test dan PCR test gratis untuk mitra pengemudi dan tenaga kesehatan. Good Doctor Technology Indonesia dan GrabHealth perluas Rapid Test dan PCR test gratis untuk mitra pengemudi dan tenaga kesehatan. Foto: DOK GrabHealth


Reporter: Abdul Basith | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Presiden Joko Widodo meminta peningkatan pemeriksaan PCR untuk virus corona (Covid-19) mencapai 10.000 per hari.

Jokowi bilang saat ini pengujian spesimen Covid-19 hanya 4.000 hingga 5.000 sampel per hari. Angka tersebut dinilai masih kurang untuk mempercepat penjaringan pasien positif Covid-19.

"Ini masih jauh dari target yang saya berikan yang lalu yaitu 10.000 spesimen per hari," ujar Jokowi saat membuka rapat terbatas melalui video conference di Istana Merdeka, Senin (11/5).

Baca Juga: Bagi warga Depok pengguna KRL, jangan lupa urus surat tugas kantor mulai hari ini

Saat ini, telah ada 104 jaringan laboratorium untuk pemeriksaan spesimen PCR. Meski begitu belum semuanya beroperasi memeriksa spesimen.

"Dari 104 laboratorium tadi 53 laboratorium rujukan sudah melakukan pemeriksaan dan 51 laboratorium rujukan belum melakukan pemeriksaan," terang Jokowi.

Guna mengatasi masalah tersebut faktor Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi perhatian. SDM yang terlatih perlu didorong untuk optimalisasi laboratorium.

Baca Juga: India lockdown tahap ketiga, toko minuman keras boleh berjualan

Pengadaan alat tes juga harus didorong untuk meningkatkan percepatan pemeriksaan. Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional telah melakukan pengujian terkait pembuatan alat tes tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×