Sumber: Antara | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan bahan bakar minyak (BBM) merupakan komoditas yang memberikan andil atau menyumbang inflasi terbesar pada April 2015.
"Bensin (BBM) menyumbangkan inflasi 0,22%. Kenaikan harga BBM jenis premium pada 28 Maret 2015 lalu masih berimbas ke April," kata Kepala BPS Suryamin, Senin (4/5).
Suryamin menuturkan terjadi kenaikan harga BBM jenis premium di seluruh kota IHK.
Selain bensin, komoditas lainnya yang mengalami kenaikan harga pada April 2015 antara lain bawang merah, tarif angkutan dalam kota, bahan bakar rumah tangga, tarif kereta api, gula pasir, tarif angkutan udara, daging ayam ras, dan tomat sayur.
Selanjutnya ada juga bawang putih, nasi dengan lauk, rokok kretek, rokok kretek filter, tarif kontrak rumah, tarif sewa rumah, upah tukang bukan mandor, upah pembantu rumah tangga, mobil, dan solar.
"Bawang memberikan sumbangan deflasi cukup besar yakni beras yaitu sebesar 0,2%," ujar Suryamin.
Tarif angkutan dalam kota juga memberikan sumbangan inflasi 0,04%, diikuti tarif kereta api 0,03%, dan tarif angkutan udara 0,02%, serta mobil dan solar masing-masing 0,02%.
Sementara itu, komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain beras, ikan segar, telur ayam ras, bayam, kentang, ketimun, cabai merah, cabe rawit, minyak goreng, dan tarif listrik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News