kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.960.000   9.000   0,46%
  • USD/IDR 16.300   94,00   0,58%
  • IDX 7.166   -38,30   -0,53%
  • KOMPAS100 1.044   -6,02   -0,57%
  • LQ45 802   -6,08   -0,75%
  • ISSI 232   -0,07   -0,03%
  • IDX30 416   -3,18   -0,76%
  • IDXHIDIV20 486   -4,82   -0,98%
  • IDX80 117   -0,79   -0,67%
  • IDXV30 119   -0,02   -0,02%
  • IDXQ30 134   -1,35   -1,00%

JK nilai polisi lalai saat mengawal truk dinamit


Senin, 01 Juli 2013 / 11:56 WIB
JK nilai polisi lalai saat mengawal truk dinamit
ILUSTRASI. Tari Piring berasal dari daerah Sumatera Barat.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menilai hilangnya dinamit di perjalanan dari Subang menuju Bogor, Jawa Barat, disebabkan kelalaian pengamanan dari pihak kepolisian.

Pasalnya, jumlah pengawal waktu itu hanya dua orang dan berada di depan. Sementara truk yang dikawal ada lima dan perjalanan dilakukan pada malam hari.

"Kalau kurang pengamanan, kelalaian pasti tinggi. Kemungkinan lalainya tingi sekali. Cuma dua orang, padahal yang dikawal liam truk, tengah malam lagi, pasti kan susah itu," ujar JK saat ditemui pada perayaan Hari Ulang Tahun Bhayangkara di Markas Komando (Mako) Brimob, Kalapa Dua, Depok, Jawa Barat, Senin (1/7).

Menurut Ketua Umum Palang Merah Indonesia ini, barang sensitif seperti dinamit tersebut seharusnya dikawal ketat pihak kepolisian. Sementara yang terjadi, hanya dikawal dua orang polisi. Jadi, lanjut JK, sudah jelas bahwa hilangnya dinamit itu karena kekurangan pengawasan.

Karena itu, JK berharap pihak kepolisian bisa menemukan dinamit tersebut dan menjadikan situasi ini sebagai pengalaman sehingga peristiwa serupa tidak terjadi di masa yang akan datang. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×