kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

JK nilai polisi lalai saat mengawal truk dinamit


Senin, 01 Juli 2013 / 11:56 WIB
JK nilai polisi lalai saat mengawal truk dinamit
ILUSTRASI. Tari Piring berasal dari daerah Sumatera Barat.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menilai hilangnya dinamit di perjalanan dari Subang menuju Bogor, Jawa Barat, disebabkan kelalaian pengamanan dari pihak kepolisian.

Pasalnya, jumlah pengawal waktu itu hanya dua orang dan berada di depan. Sementara truk yang dikawal ada lima dan perjalanan dilakukan pada malam hari.

"Kalau kurang pengamanan, kelalaian pasti tinggi. Kemungkinan lalainya tingi sekali. Cuma dua orang, padahal yang dikawal liam truk, tengah malam lagi, pasti kan susah itu," ujar JK saat ditemui pada perayaan Hari Ulang Tahun Bhayangkara di Markas Komando (Mako) Brimob, Kalapa Dua, Depok, Jawa Barat, Senin (1/7).

Menurut Ketua Umum Palang Merah Indonesia ini, barang sensitif seperti dinamit tersebut seharusnya dikawal ketat pihak kepolisian. Sementara yang terjadi, hanya dikawal dua orang polisi. Jadi, lanjut JK, sudah jelas bahwa hilangnya dinamit itu karena kekurangan pengawasan.

Karena itu, JK berharap pihak kepolisian bisa menemukan dinamit tersebut dan menjadikan situasi ini sebagai pengalaman sehingga peristiwa serupa tidak terjadi di masa yang akan datang. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×