Sumber: Kompas.com | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Wakil Presiden Jusuf Kalla yang juga mantan Ketua Umum Partai Golkar setuju dengan usulan politisi senior Partai Golkar, Hajriyanto Thohari, yang meminta sesepuh Golkar turun gunung untuk memediasi dua kubu internal Golkar yang bertikai. Kalla menilai rekonsiliasi kedua kubu merupakan jalan terbaik. Ia pun setuju jika digelar musyawarah nasional rekonsiliasi Golkar.
"Ya, itu paling baik, pilihan terbaik," kata Kalla di Jakarta, Jumat (12/12).
Kalla sendiri mengaku sudah sering berbicara dengan kedua kubu agar berdamai. "Ya harus begitu bahwa ini harus ada islah, rekonsiliasi," sambung dia.
Sebelumnya, Hajriyanto menilai, perpecahan Golkar sudah merasuk hingga Fraksi Golkar di DPR. Hajriyanto khawatir perpecahan tidak lama lagi merembet ke DPD I (provinsi), lalu DPD II (kabupaten/kota). Ia juga khawatir terhadap pembahasan di DPR, seperti wacana penggunaan hak interpelasi terkait kenaikan harga BBM bersubsidi dan Perppu Pilkada.
Setelah perpecahan merembet ke fraksi, ujarnya, akhirnya yang berlangsung adalah kuat-kuatan politik. Masing-masing ingin menunjukkan eksistensinya secara de facto bahwa yang terpenting kubu mereka hadir di medan politik.
Ketua Umum Partai Golkar versi Muyawarah Nasional IX Jakarta, Agung Laksono, menunjuk Agus Gumiwang Kartasasmita sebagai Ketua Fraksi Golkar di DPR dan Agun Gunandjar sebagai Ketua Fraksi Golkar di MPR. Menurut Agung, dengan pergantian ini, Agus dan Agun dapat segera melaksanakan tugasnya di DPR dan MPR. Namun, pimpinan DPR tidak mengakui kubu Agung. Wakil Ketua DPR Fadli Zon menyatakan, pimpinan DPR hanya mengakui susunan fraksi dari kubu Aburizal Bakrie.
Ketua Harian DPP Golkar kubu Aburizal MS Hidayat berusaha menyelesaikan konflik tersebut. Ia sudah menemui Wakil Ketua Umum Golkar versi Munas IX Jakarta, Yorris Raweyai, di kantor DPP Golkar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News