kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

JK akan buka temu Jaringan Saudagar Muhammadiyah


Jumat, 13 Mei 2016 / 20:52 WIB
JK akan buka temu Jaringan Saudagar Muhammadiyah


Sumber: Antara | Editor: Yudho Winarto

YOGYAKARTA. Wakil Presiden Jusuf Kalla dijadwalkan membuka acara Temu Jaringan Saudagar Muhammadiyah yang akan menjadi ajang pertemuan para pebisnis serta pakar ekonomi salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia itu di Yogyakarta, Sabtu (14/5).

"Besok acara Temu Jaringan Saudagar Muhammadiyah akan resmi dibuka oleh Wapres Jusuf Kalla," kata Koordinator Acara Temu Jaringan Saudagar Muhammadiyah Herman Dody dalam jumpa pers di Yogyakarta, Jumat (13/5).

Menurut Dody, dalam acara yang akan dihadiri 400 pebisnis serta pakar ekonomi Muhammadiyah se-Indonesia itu, Wapres juga akan meninjau pameran bisnis yang akan berlangsung di sela acara tersebut.

Ketua Panitia Temu Jaringan Saudagar Muhammadiyah Herry Zudianto mengatakan Temu Jaringan Saudagar Muhammadiyah itu merupakan tindak lanjut dari rekomendasi Muktamar PP Muhammadiyah ke-47 di Makassar pada 2015.

Menurut mantan Wali Kota Yogyakarta itu, acara tersebut bertujuan memperkuat konsolidasi kegiatan ekonomi berbagai sektor di internal organisasi itu.

Ia berharap melalui pertemuan saudagar yang bersamaan dengan Rapat Kerja Nasional Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan (MEK) PP Muhammadiyah itu mampu mengembalikan peran para saudagar sebagai salah satu soko guru pendirian organisasi Muhammadiyah.

"Pertemuan itu bertujuan memperkuat peran Muhammadiyah dalam membangun bangsa, bukan hanya melalui amal usaha pendidikan dan kesehatan saja, namun juga di sektor ekonomi," kata Herry yang juga Wakil Ketua MEK PP Muhammadiyah itu.

Sementara itu, Wakil Ketua MEK PP Muhammadiyah Ahmad Syauqi Soeratno mengatakan prioritas pembahasan dalam Rakernas MEK dan Temu Jaringan Saudagar Muhammadiyah tersebut adalah untuk menyusun regulasi guna mendorong tercapainya rekomendasi penguatan bidang ekonomi Muhammadiyah.

"Tanpa regulasi yang jelas, terukur, dan akuntabel, ribuan aset ataupun potensi Muhammadiyah yang tersebar di seluruh negeri akan mengalami perlambatan," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×