Reporter: David Oliver Purba | Editor: Adi Wikanto
JAKARTA. Selama tiga hari menggelar kegiatan investasi pemasaran di Jepang, Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani mengungkapkan telah mengidentifikasi adanya minat beberapa perusahaan asal Jepang untuk berinvestasi didalam negri sebesar US$ 641,9 juta.
Nilai Investasi ini terdiri dari perluasan investasi yang sudah existing sebesar US$ 134,9 juta dan investasi yang baru akan masuk US$ 507 juta. Perluasan investasi yang sudah existing meliputi industri popok bayi senilai US$ 8,1 juta, industri conveyor belt US$ 54,2 juta dan industri wire harness US$ 72,6 juta.
“Ini menggembirakan, karena perusahaan Jepang tidak mengendurkan minatnya untuk berinvestasi di tengah kondisi perekonomian global yang belum stabil,” jelas Franky dari siaran pers, Jumat(31/7).
Selain itu, ada beberapa sektor lain yang menjadi minat nvestor untuk berinvestasi yakni industri pengolahan rumput laut sebesar US$ 2 juta, industri komponen otomotif US$ 2,5 juta, sektor ketenagalistrikan US$500 juta dan industri boiler sebesar US$ 2,5 juta. Franky optimistis investasi yang telah disampaikan bakal dapat terealisasi. Ini merujuk pada rasio realisasi investasi Jepang dibandingkan rencana investasinya sepanjang 2005-2014 yang mencapai 62,5%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News